Peduli Korban Puting Beliung, Fraksi PDIP DPRD Boyolali Kirim Material Bangunan ke Wilayah Selo

Anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali Marsono mengangkut semen di lokasi rumah rusak akibat puting beliung Jumat pagi 7 Desember 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kejadian angin puting beliung dan tanah longsor melanda sejumlah dukuh di kawasan lereng Merapi Kecamatan Selo, Boyolali. Tidak hanya, ratusan rumah warga di lereng Gunung Merapi itu mengalami kerusakan. Namun juga memporak porandakan sejumlah infrastruktur. Peristiwa yang terjadi Selasa (4/12) itu cukup mengundang kepedulian jajaran Fraksi PDIP DPRD Boyolali.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Boyolali Agus Wiyono mengungkapkan dari hasil gotong royong, pihaknya berhasil menghimpun dana untuk disumbangkan ke Desa Samiran Selo. “Kami kirim bantuan 90 zak semen, untuk membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak,” katanya Jumat 7 Desember 2018.

Anggota FPDIP lainnya, Marsono menambahkan bantuan puluhan zak semen itu dikirim ke Desa Samiran tepatnya tiga dukuh, antara lain Dukuh Pojok, Kuncen dan Tegalsruni. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sebagian infrastruktur seperti memperbaiki talut yang rusak. Mengingat, bantuan rehab atau perbaikan terhadap rumah yang rusak itu nanti akan ada dinas terkait atau kementerian terkait yang menanganinya.

“Untuk Dukuh Pojok dan Kuncen bantuan itu kita titipkan ke ketua RW setempat, agar segera dimanfaatkan, sedangkan di Tegalsruni kita langsung ke lokasi,” katanya.

Warga Samiran pun mengapresiasi langkah Fraksi PDIP yang cepat merespon kejadian tersebut serta mengajak koordinasi dengan tokoh masyarakat Selo, kemudian langsung mengirimkan bantuan ke lokasi bencana .
“Ya pastinya kami mengapresiasi langkah FPDIP yang cepat merespon dan langsung memberikan bantuan,” kata Joko tokoh masyarakat Samiran.

Dia menambahkan, dampak angin puting beliung dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut, selain mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan, sejumlah talut juga mengalami keretakan.

“Ya memang selama ini kita nggak sempat mikir untuk memperbaiki talut, lha semua warga pada konsentrasi untuk memperbaiki rumahnya yang rusak,” katanya.

Sementara itu, pantauan dilokasi bencana, warga masyarakat bersama TNI, Polri, dan sukarelawan bergotong royong membersihkan dan memperbaiki atap rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan. Untuk kegiatan kerja bakti pembersihan puing dan perbaikan rumah yang rusak, Pemkab Boyolali telah menurunkan bantuan. Dinas sosial membuat dapur umum.

“Untuk kegiatan kerja bakti ini, dari Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum, logistik sudah masuk. Kemudian BPBD Boyolali juga telah menyalurkan bantuan,” kata Camat Selo, Jarot Purnama.