Pemdes Sukorame Musuk Boyolali Buka Jalan Baru dengan Redymix, Ini Penampakannya

Rabat beton Desa Sukorame, Kecamatan Musuk, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kegiatan Pemdes Sukorame Kecamatan Musuk, Boyolali dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan perbaikan infrastruktur serta kegiatan sosial lainnya terus dilakukan. Kali ini pemdes setempat telah melaksanakan pembangunan dengan membuka jalan baru penghubung Desa Sukorame ke Dukuh Tampir, Desa Musuk kecamatan Musuk sepanjang 350 meter dan lebar 4 meter tersebut menelan dana sekitar Rp 150 juta.

Menurut Kepala Desa Sukorame Marjito, selama ini akses jalan merupakan salah satu kendala menjadikan tingginya ongkos produksi pertanian. Melalui Dana Desa (DD) ketersedian infrastruktur jalan, terutama membuka akses jalan menjadi prioritas utama.

“80 persen lebih berladang, hanya sedikit sekali yang usaha disektor lain,” kata Marjito, disela-sela pengecoran jalan penghubung Desa Sukorame dan Dukuh Tampir Desa Musuk, Jumat 7 Desember2018.

Dia memaparkan sebanyak 896 kepala keluarga (KK) di Desa Sukorame, sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor peladangan. Selain itu, para petani juga memiliki usaha sampingan penggemukan sapi dan ternak sapi perah sebagai tabungan.

Pihaknya berharap dengan rampungnya jalan ini, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Di samping itu, biaya produksi pun bisa ditekan karena kendaraan warga bisa langsung sampai ke ladang mereka.

Untuk itu, pada tahap akhir pencairan DD ini, pihaknya langsung melaksanakan pembangunan dengan membuka jalan baru. Jalan tersebut dapat menghubungkan antara desa Sukorame dengan Desa Musuk.

“Ini sesuai dengan arahan Pak Bupati ( Seno Samodro), jembatan penghubung atau jalan manfaatnya harus langsung dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Ke depan, lanjut Marjito, jalur tersebut juga bakal merupakan salah satu akses menuju obyek wisata bernuansa air yang bakal dibangun di kawasan tersebut.

Tokoh masyarakat Desa Sukorame, Suyitno (66), menyambut baik dibangunnya jalan tersebut. Selama ini menurut dia, warga terbiasa dengan kondisi jalan rusak bertahun-tahun. Padahal akses tersebut naik turun dengan terjal tanpa lapisan aspal.

“Kami sangat senang Pemkab Boyolali akhirnya memberikan perhatian, soalnya sudah lebih dari 20 tahun jalan ini rusak dan belum pernah dibangun. Padahal cuma itu saja jalannya warga,” ungkap dia.
Pihaknya berharap, dengan dibangunnya jalan itu, akses perekonomian warga semakin baik sehingga meningkatkan ekonomi mereka.