Angin Lisus di Nogosari Boyolali Tumbangkan Pohon Jati Timpa Rumah Lukai Pemilik Rumah

Rumah rata dengan tanah setelah tertimpa pohon yang jati saat angin lisus menerjang wilayah Nogosari, Boyolali, Jumat malam 7 Desember 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Angin lisus menyapu wilayah Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat malam 7 Desember 2018. Puting beliung ini menumbangkan pohon jati yang kemudian menimpa sebuah rumah di Dukuh/Desa Bendo.

Agus Susilo (39), pemilik rumah mengalami luka-luka lantaran tertimpa reruntuhan rumah. Informasi yang dihimpun fokusjateng.com Sabtu 8 Desember 2018, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Angin berputar-putar itu berembus cukup kencang di Dusun tersebut disertai hujan selama sekitar 15 menit.

Akibatnya, angin menerbangkan genteng di beberapa rumah dan menumbangkan sejumlah pepohonan yang dilaluinya. Sebuah pohon jati yang berukuran cukup besar di dekat rumah Agus juga tumbang. Nahasnya, pohon tersebut mengenai rumah milik Agus hingga tempat tinggalnya itu roboh.

Saat kejadian, Agus dan istrinya Siti Lestari yang berada di dalam rumah berusaha lari ke luar menyelamatkan diri. Siti berhasil lolos dengan selamat, namun Agus sempat tertimpa reruntuhan hingga mengalami luka pada bagian kening dan kaki.

Beberapa saat kemudian, hujan reda dan angin berlalu. Warga mulai pun berdatangan untuk memberi pertolongan. Sebagian membantu memindahkan barang-barang berharga dari reruntuhan. Sedangkan Agus sempat dibawa ke puskesmas agar mendapat perawatan dan kemudian diperbolehkan pulang.

Kapolsek Nogosari AKP Erwin Darminta mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro saat dikonfirmasi mengatakan, rumah Agus tersebut memang tergolong rumah kayu yang sudah tua.

“Rumah Agus ini rumah kayu yang sudah tua sehingga roboh ketika tertimpa pohon. Agus juga kena reruntuhan sehingga mengalami luka ringan, tetapi setelah dirawat di puskesmas dia diperbolehkan pulang,” ujarnya melalui telepon.

Saat kejadian hari sudah gelap sehingga warga dan aparat membantu sebatas pemindahan barang berharga. Sedangkan pembersihan dilakukan keesokan harinya atau Sabtu. “Kerugiannya diperkirakan Rp 20 juta karena ada sepeda motor dan perabotan lainnya,” papar dia.