FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali menggelar Sosialisasi Senam Kebugaran Jasmani 2018 yang dulu sempat tenar pada di tahun 1984. Sosialisasi yang juga diikuti oleh instruktur senam diikuti oleh perwakilan guru olahraga tingkat SMP dan SMA kecamatan se-Kabupaten Boyolali, diselenggarakan di Wisma PKPN Kabupaten Boyolali, pada Rabu (12/12).
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengungkapkan dengan terselenggaranya sosialisasi SKJ 2018 ini mampu menggaungkan kembali kejayaan senam yang sudah ada. Dengan memodifikasi gerakan, diharapkan dapat menularkan kebiasaan berolahraga khususnya senam pada anak didik.
“Tidak hanya senam poco poco, senam aerobik, senam maumere, tetapi kita sosialisasikan senam SKJ 2018. Itu bisa ditularkan sampai di tingkat kecamatan yang akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik ke anak didik,” jelasnya.
Antusias para peserta sosialisasi ini cukup terlihat, terbukti dengan target peserta yang melampaui kuota selama tiga hari sosialisasi, Rabu hingga Jumat (12-14/12). Dari kuota yang tersedia sekitar 200 perserta, hingga saat sosialisasi senam terdapat 450 peserta yang mendaftar.
Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M.Said Hidayat yang turut hadir dan membuka sosialisasi secara resmi.
“Kita giatkan olahraga, kita sehatkan anak didik kita. Inilah semangat kita dalam rangka membangkitkan olahraga. Kita bangun jiwa, kita bangun raga kita,” ungkap Wabup Said.
Menurut Wabup, pembangunan yang ada di Kabupaten Boyolali, tidak hanya menyasar pembangunan fisik saja. Akan tetapi juga akan membangun jasmani dan rohani masyarakat Kabupaten Boyolali.