Pemkab Boyolali Sinergi Menyongsong Perekonomian 2019 di Soloraya

Kepala DPMPTSP Kabupaten Boyolali, El. Rusdijanti HL menerima penghargaan dari Bank Indonesia Cabang Solo. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SOLO-Menyongsong pergantian tahun, Kantor Bank Indonesia Perwakilan (KPw BI) Solo mengandeng berbagai pihak untuk menjemput pergantian tahun dalam gelaran rutin Pertemuan Tahunan Bank Indoensia (PTBI) tahun 2018. Agenda yang digelar pada Rabu (12/12) diruang Sabha Widya Sila KPw BI Solo dengan tema untuk Ketahanan dan Pertumbuhan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perekonomian nasional dan regional.

“Acara ini rutin setiap tahun untuk mengevaluasi kinerja perekonomian, baik nasional maupun regional, serta prospek ke depan”, terangKepala Bank Indonesia Solo, Bandoe Widiarto.

Dalam acara yang dihadiri para Kepala Daerah di wilayah Soloraya, perbankan, pelaku usaha, kalangan akademis dan mitra kerja BI ini, Bandoe mengapresiasi sinergitas dan kerjasama yang sudah terjalin. Melalui sinergi yang kuat kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/kota mampu menjaga inflasi tetap rendah dan terkendali

“Sinergi adalah untuk kunci memperkuat pertahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sinergi yang kuat kepada TPID Kabupaten/kota telah mampu menjaga inflasi tetap rendah dan terkendali,” imbuh Bandoe.

Lebih lanjut disampaikan, Bank Indoensia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada 2019 hingga mencapai kisaran 5-5,4 %. Sementara inflasi nasional akan tetap terkendali pada kisaran 3,5 + 1% di 2019. Berbagai langkah dan strategi dipersiapkan pihak BI untuk menjaga kestabilan perekonomian terlebih di wilayah Soloraya.

“Pada tahun ini kami juga merencanakan untuk melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi dengan strategi 4K. Ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjaminan harga dan komunikasi yang efektif,” tegas Bandoe.

Disinggung mengenai proyeksi perekonomain Provinsi Jawa Tengah, Bandoe mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi di rentang 5,3 – 5,7 % dengan inflasi 3,5 + 1 %.

“Pertumbuhan ekonomi di Soloraya tahun 2019 masih cukup solid ditopang dengan beberapa sektor utama yaitu pengolahan, perdagangan, pertanian dan konstruksi. Kami juga optimis bahwa inflasi Surakarta 2019 mampu mendukung target inflasi nasional 3,5 + 1 %,” terang Bandoe lebih lanjut.

Sementara Bupati Boyolali, Seno Samodro yang juga hadir dalam acara tersebut siap hadir untuk masyarakat bekerjasama dengan BI dalam menekan inflasi agar stabil.

“Kita harus lebih realisitis, hati-hati dan lebih cermat melangkah di tahun 2019,” ucap Bupati Seno singkat.

Pada kesempatan acara tersebut diserahkan penghargaan Mitra Strategis Award Bank Indonesia Perwakilan Solo. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Boyolali meraih kategori Responden Organisasi Perangkat Daerah yang dinilai paling berkontribusi dalam survei yang dilakukan Bank Indonesia dengan kriteria kelengkapan data, kecepatan penyampaian data, dan kemudahan koordinasi. Apresiasi diterima Kepala DPMPTSP Kabupaten Boyolali, El. Rusdijanti HL.