Undang Seniman Gaek, Pemkab Boyolali Gelar Talkshow Soal Penggunaan Medsos

Talkshow tentang penggunaan medsos di Balai Sidang Mahesa, Sabtu 15 Desember 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat maju dengan pesatnya. Media teknologi pun sudah bermacam bentuk dan jenisnya. Sekarang ini media sosial (medsos) sudah menjadi media yang melekat dengan teknologi. Dewasa hingga anak anak kini sudah mengetahui dan memiliki medsos dari perangkat canggih yang dimiliki.

Untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar talkshow mengenai media sosial dengan tajuk “Dunia Ini Tidak Sebatas Media Sosial, Posting yang Penting Bukan yang Penting Posting”. Dihelat di Balai Sidang Mahesa Kabupaten Boyolali, pada Jumat (14/12), talkshow ini semakin lengkap dengan mengundang Den Baguse Ngarso, Marwoto dan Andri Putranto sebagai pembawa acara dengan candaan mereka.

Dimintai tanggapannya mengenai medsos, bintang tamu asal ibukota Nia Daniati mengatakan bahwa sebaiknya medsos digunakan dengan sebaik baiknya dalam kegiatan yang positif. Penyanyi Gelas Gelas Kaca ini mengajar kepada orang tua agar mengajarkan postingan yang positif yang dapat membangkitkan kreatifitas.

“Media sosial dapat dipergunakan dengan kreativitas kita, dengan kata kata kita yang baik, dengan postingan yang baik. Tentunya negara ini begitu indah, nyaman, tidak ada mencerca, mencemooh orang lain,” terang ibu dua orang anak ini.

Hal tersebut juga diapresiasi oleh Wakil Rektor UNS, Widodo Muktiyo yang juga mengatakan bahwa medsos tidak terlepas dari sisi positif dan negatif. Untuk mengatasi akan maraknya “hoax” atau berita tidak benar yang beredar dewasa ini, dia mengajak untuk pintar dalam mengelola medsos.

“Ini menjadi tantangan kita untuk dewasa dalam bermedsos. Supaya yang positif yang diambil, yang tidak perlu dihilangkan dan ditinggalkan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan beberapa kiat agar masyarakat terutama para ibu yang hadir dalam acara talkshow tersebut dapat menyaring berita atau informasi yang beredar di medsos mereka. Dia memberi saran agar masyarakat lebih cerdas saat mendapat informasi.

“Relatif pasif dalam bermedsos. Kroscek dengan japri (jaringan pribadi-red) ke yang mengirim. Jangan suka sensasi. Mari kita cerdas bermedsos,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Seno Samodro yang turut menjadi narasumber menyebutkan bahwa dampak dari adanya medsos sekarang ini sudah banyak. Ada dampak postif dan negatif yang ditimbulkan. Untuk itu, pihaknya berpesan agar para orangtua memonitor media milik buah hatinya agar tidak terjerumus ke hal yang negatif.

“Tentunya dampak dari medsos itu juga banyak. Jadi saya titip kepada ibu ibu yang mengasuh anak anak untuk ngulatke, memonitor jangan sampai anak anak panjenengan itu melewati batas,” ungkap Bupati Seno.