FOKUS JATENG-BOYOLALI-Petani di empat desa di Kecamatan Banyudono, Boyolali, waswwas. Meski sudah turun hujan, namun serangan hama sundep atau penggerek batang padi tetap saja menyerang.
Hama tersebut sebelumnya menyerang areal pertanian di sentra penghasil padi di wilayah Kecamatan Banyudono. Hama tersebut menyerang tanaman padi di Desa Jembungan, Kuwiran, Sambon dan Jipangan.
Areal yang terserang hama tanaman muda, namun juga tanaman yang siap berbulir. Ciri- ciri tanaman padi yang terkena hama tersebut yaitu daunnya menguning dan akhirnya kering.
Sebagian tanaman masih bisa diselamatkan dengan pemberian pestisida jenis tabur. Namun sebagian lainnya tidak tertolong sehingga petani memilih untuk merombak atau mengganti tanaman baru. “Saya terpaksa merombak sebagian tanaman. Meski kini tanaman milai pulih, saya masih was- was,” ujar Sabar (56), petani asal Desa Jembungan, Senin 17 Desember 2018.
Haryadi (36), petani lainnya menuturkan, dirinya sempat was- was saat mendapati tanaman padi miliknya mulai menguning. Dia pun berupaya mengatasi serangan hama yang diketahui adalah hama sundep.
“Saya memilih menunda pemupukan,” kata dia.
Sebagai gantinya, dia menaburkan pestisida merata di lahan sawah garapan miliknya. Selain itu, petak sawah juga dikeringkan selama beberapa hari. Setelah beberapa hari, barulah sawah diairi dan tanaman dipupuk bertahap.
“Kami bersyukur, serangan hama bisa diatasi dan tanaman mulai pulih. Namun sebagian rumpun terpaksa saya ganti,” ujarnya.