BPJS Kesehatan Bergandengan Tangan Dukung Ponggok sebagai Model Desa JKN

BPJS Kesehatan bakal menjadikan umbul Ponggok jadi Desa JKN. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-BPJS Kesehatan dihadapkan tantangan yaitu tercapainya cakupan semesta Program JKN-KIS dan keberlangsungan program tersebut. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu melalui pendekatan komunitas atau wilayah seperti desa/kelurahan. Desa/kelurahan merupakan organisasi formal yang terkecil namun tetap dalam koridor pemerintahan yaitu dengan menjadikan Desa JKN sebagai role model.

Desa Ponggok yang berada di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten merupakan salah satu desa selain 19 desa lainnya se-Indonesia yang terpilih sebagai uji coba Desa JKN.

“Program JKN-KIS merupakan amanah dari konstitusi sehingga dalam implementasinya membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan daerah bahkan lingkup pemerintahan terkecil yaitu desa/kelurahan,” ujar Juliansyah selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali.

Bertempat di Desa Ponggok pada hari Selasa (18/12) diadakan pertemuan mengenai implementasi uji coba Desa JKN. Turut menghadiri yaitu Kepala Desa Ponggok, Camat Polanharjo, Perwakilan Bupati Klaten, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, serta perwakilan Puskesmas Polanharjo. Para pihak terkait memberikan kesiapan dukungannya utnutk mewujudkan Desa Ponggok sebagai Uji Coba Desa JKN.

Juliansyah menambahkan bahwa saat ini upaya kesehatan yang dilakukan tidak hanya kurentif (pengobatan) namun sudah beralih kearah promotif dan preventif. Ia menyampaikan bahwa jika hanya kurentif maka berapapun biaya kesehatan yang dibutuhkan pasti akan habis dan kurang. Untuk itu upaya promotif dan reventif harus diimplementasikan dan didukung pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat yaitu pemerintah desa/kelurahan.

Desa JKN merupakan suatu desa/kelurahan yang memilliki anggota masyarakat terdaftar Program JKN, dengan kolektabilitas iuran peserta PBPU yang memiliki dukungan dan komitmen kuat dari Pemerintah Daerah dalam melaksanakan Aspek yaitu Perluasan Peserta, Pelayanan Kesehatan, Pengumpulan Iuran dan Pelayanan Kesehatan.
Tujuan dari Desa JKN yaitu membentuk desa yang mampu memandirikan warganya untuk dapat berswadaya dan berswadana bergabung menjadi peserta Program JKN-KIS dan menunjang peningkatan derajad kesehatan.

Menurut kriteria tersebut, Desa Ponggok sudah masuk ke dalam kategori Desa JKN. Desa Ponggok melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tirta Mandiri telah mendaftarkan hampir seluruh penduduknya ke dalam Program JKN-KIS.

“Kesehatan masyarakat memang perlu menjadi fokus karena saat ini banyak pola hidup maysarakat yang tidak sehat. Kami mengintegrasikan program Jamkesdes (Jaminan Kesehatan Desa) dengan Program JKN-KIS melalui mekanisme CSR (Corporate Social Responsibility) Donasi Program JKN-KIS BUMDes Tirta Mandiri,” ujar Junaedi, Kepala Desa Ponggok.

Dalam acara tersebut para pihak terkait membicarakan mengenai strategi yang akan dilaksanakan agar Desa Ponggok dapat menjadi role model Desa JKN bagi wilayah lainnya. Diantaranya yaitu dengan meningkatkan cakupan peserta dari warga yang belum pernah terdaftar Program JKN-KIS, peran aktif BUMDes Tirta Mandiri sebagai salah satu pihak yang membiayai warga Desa Ponggok, menggalakkan kegiatan promotif preventif salah satunya dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), yang terakhir yaitu mempermudah kanal pendaftaran/pembayaran iuran di Kantor Desa Ponggok.

Muhammad Nasir yang mewakili Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan pesan Bupati bahwa warga Klaten patut berbangga karena Desa Ponggok terpilih sebagai desa percontohan Program JKN-KIS. Ia mengingatkan para pihak terkait untuk dapat memberikan bantuan sehingga Uji Coba Desa JKN di Desa Ponggok dapat berjalan lancar.
Juliansyah menyampaikan bahwa Program JKN-KIS ini layaknya payung, dipakai saat hujan agar tidak basah, dipakai saat kering agar tidak kepanasan. Ia menambahkan bahwa prinsip gotong royong Program JKN-KIS nyatanya banyak membantu masyarakat dari jatuh miskin karena berobat.

Hingga saat ini ada dua BUMDes lainnya selain BUMDes Tirta Mandiri yang turut aktif membiayai warga desanya ke dalam Program JKN-KIS. BUMDes tersebut yaitu BUMDes Mahanani di Desa Manjungan Kabupaten Klaten dan BUMDes Kebonan Mandiri di Desa Kebonan Kabupaten Boyolali.