FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puncak perayaan Hari Jadi DPRD Boyolali ke-68 berlangsung Sabtu malam 29 Desember 2018. Yakni digelar pentas wayang kulit dengan menghadirkan 21 dalang. Pentas wayang kulit dengan lakon Pandowo Syukur itu digelar di halaman DPRD Boyolali.
Seluruh dalang yang terlibat pementasan itu berasal dari Boyolali. begitu juga dengan pengrawit dan sindennya yang merupakan warga asli Boyolali. karena memang, dalam HUT ke 68 ini, wakil rakyat Boyolali ini benar-benar ingin mengangkat seninam dari lereng Merapi-Merbabu.
Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto, mengatakan pelibatan seniman lokal Boyolali penting. Apalagi untuk DPRD Boyolali yang merupakan wakil dari masyarakat.“ Tak cukup hanya melestarikan saja. tapi juga mengangkat seniman yang ada di Boyolali juga harus kita lakukan,” kata Paryanto.
Karena memang, di kota Susu ini sangat banyak sekali seniman dan Dalang. Tapi keberadaan mereka terkadang tak diketahui oleh masyarakat. untuk itu, pada pergelaran wayang kulit ini dimainkan oleh seluruh dalang yang ada di Boyolali.
“wayang merupakan budaya yang memiliki nilai-nilai kearifan local pertunjukan budaya yang terus dilestarikan,” imbuh Paryanto.
Sebelum pergelaran wayang kulit ini dilaksanakan, pada Siang harinya, akan digelar Sidang Paripurna Istimewa. Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, didampingi Wakil Ketua Fuadi, Tugiman dan Adi Maryono dan anggota DPRD.
Hadir juga Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat, beserta pimpinan OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Bupati Boyolali Seno Samodro dalam sambutan yang dibacakan Wabup Said Hidayat menyampaikan ucapan selamat kepada DPRD Kabupaten Boyolali.
Pemkab Boyolali mengapresiasi peran DPRD, hal tersebut didasarkan pada kurun waktu empat tahun lebih sejak dilantik, DPRD sudah menyusun kurang lebih 80 Peraturan Daerah (Perda). Adapun pada tahun 2018 ini, DPRD Kabupaten Boyolali berhasil menetapkan 21 Perda.
“Salah satu bukti nyata bahwa DPRD telah bekerja guna mensukseskan visi Kabupaten Boyolali yaitu Boyolali Pro Investasi dan mewujudkan Boyolali yang maju dan lebih sejahtera,” terangnya.
Perwujudan sosok ideal DPRD yang aspiratif dengan kepentingan masyarakat senantiasa berjuang demi kesejahteraan rakyat menjadi harapan dalam memenuhi tuntutan masyarakat berdasarkan peraturan – perundangan dengan prinsip berkeadilan.
“Hal ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa DPRD Kabupaten Boyolali telah bekerja dengan suluruh upaya yang ada sesuai dengan kewenangan,” terang Wabup.
Dalam kesempatan tersebut, diberikan pula 68 tali asih kepada 68 anak yatim piatu. Setelahnya, seluruh anggota DPRD Kabupaten Boyolali berziarah dan menabur bunga di makam Ketua DPRD yang pertama, S. Dirdjo Soeprapto. Kemudian, pada malamnya akan dilanjutkan dengan pentas wayang kulit di halaman DPRD Kabupaten Boyolali.