FOKUS JATENG-BOYOLALI-Peristiwa rumah roboh terjadi di Kampung Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat 18 Januari 2019. Rumah tersebut milik Sipon Cokro Suwiryo bersama anak menantu perempuan.
Reruntuhan bangunan ini menimpa nenek Sipon. Akibatnya, nenek yang diperkirakan sudah berumur 90-an tahun itu mengalami luka robek di dahi dan patah tulang lengan tangan kiri. Sipon kini menjalani rawat inap di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Sedangkan anak menantunya, Suryani (64), saat kejadian dapat menyelamatkan diri sehingga tidak mengalami luka.
“Mbah Sipon tertimpa blandar,” kata Biso Sawiji, cucu menantu yang rumahnya berada disampingnya, ditemui di lokasi kejadian.
Dikemukakan Biso, rumah yang dihuni Sipon tersebut runtuh pada Kamis (17/1/2019) malam. Saat itu hujan hampir seharian melanda wilayah Boyolali.
Rumah itu runtuh diperkirakan karena kondisinya sudah rapuh dimakan usia dan tak layak huni. Kemudian, curah hujan seharian kemarin juga tinggi.
Menurut Biso, saat itu sekitar pukul 19.00 WIB, dirinya sedang berada di belakang, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari samping barat rumahnya. Kemudian dia mendengar Mbah Sipon memanggil dirinya.
“Le mreneo omahku ambruk (Nak, kesini rumahku ambruk),” kata Biso menirukan perkataan Sipon.
Dia pun segera datang dan melihat sebagian rumah berdinding batu bata itu sudah runtuh. Sipon ditemukan dalam posisi duduk di tempat tidur dan tertimpa blandar. Biso kemudian meminta pertolongan warga. Para tetangga pun segera berdatangan dan mengevakuasi korban dari reruntuhan. Setelah diperiksa oleh bidan desa setempat, korban kemudian dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Ketua RT setempat, Dalino, mengatakan warga setempat akan membangunkan kembali rumah untuk ditempati Mbah Sipon bersama menantu perempuannya yang juga sudah janda tersebut. Rencananya, gotong-royong akan dimulai Senin mendatang.
Hari ini tadi, warga setempat juga bergotong-royong membersihkan puing rumah tersebut. Karena sudah tidak layak huni, rumah itu dirobohkan sekalian.