FOKUS JATENG-BOYOLALI-Keberadaan keluarga miskin di Indonesia terlebih di Boyolali menjadi perhatian. Secara bertahap pemerintah terus membuat program dalam pengurangan warga miskin. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dalam Forum Sosialisasi Bantuan Sosial dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali pada Jumat (25/1) siang.
“Langkah terus menerus Boyolalai membangun dengan perann secara keseluruhan dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan. Di Boyolali banyak program 2017 atau pada angka 11,96 persen atau sekitar 116 ribu sekian bergerak 2018 mampu diturunkan mampu turun 10,04 persen 98 ribu sekian” terang Said.
Upaya langkah ini menurut Wabup Said mampu dicapai dengan adanya program pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah.
“Pemerintah memberikan dukungan dengan berbagai program bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat didukung dengan baik. Ketika anggaran pemerintah juga dikucurkan untuk penurunan angka kemiskinan,” imbuh Said.
Acara yang diikuti para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), anggota e-warong, pegiat media sosial, unsur media ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.
Direktur Information Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo, Wiryanta menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai kebijakan program bansos.
“Meningkatkan kesadaran mengenai kebijakan bantuan sosial dan mewujudkan jaringan komunikasi sosial sebagai agen diseminasi informasi pelaksanaan bansos,” terang Wiryanta.
Selain itu ditambahkab untuk memberikan pemahaman atas bansos kepada penerima manfaat, masyarakat luas dan pemangku kepentingan. Untuk itu pihaknya atas dukungan semua pihak baik itu masyarakat dan pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut terdapat tiga narasumber yang dihadirkan. Yang pertama dari Tim Nasional Percepatan Penganggulangan Kemiskinan Sekretariat Negara Republik Indonesia, Imelda Leiwaka Debessy. Yang kedua Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung dan yang ketiga dari Komunitas Peduli Anak Yatim Boyolali, Jack Juventini.