FOKUS JATENG-BOYOLALI-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Boyolali menggelar kegiatan visiting foreigner (kunjungan orang asing) Sabtu 2 Februari 2019. Kegiatan ini tidak semata-mata hanya selfie dan bergaya foto dengan orang asing, tapi juga berbaur dalam pembelajaran.
Mr Fathi asal Libya foto bersama siswa-siswi MTsN 9 Boyolali. (credit-Istimewa/Fokusjateng.com)
MTsN 9 Boyolali terletak di wilayah Kecamatan Simo, Boyolali, yang merupakan sekolah jauh dari perkotaan. Namun madrasah di pedesaan ini pun siap bersaing dalam menyiapkan generasi bangsa berkualitas.
“Salah satunya adalah kegiatan visiting foreigner (kunjungan orang asing) yang semata-mata tidak hanya selfie dan bergaya foto dengan orang asing, tapi juga berbaur dalam pembelajaran seperti kegiatan mengajar hari biasanya,” kata Titik Murdianasari, guru bahasa Inggris sekolah setempat.
Orang asing yang menyempatkan diri hadir di MTsN 9 Boyolali ini dari Libya, yakni Mr Fathi. Dia memberikan pembelajaran dengan metode komunikasi (comunicative learning) dengan anak didik mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pembelajaran dilakukan di tiga kelas dengan jenjang yang berbeda, yaitu VII, VIII, dan IX.
“Tentunya menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasinya. Nah inilah yang kadang sulit untuk menjalin komunikasi dengan orang asing jika tidak menguasai bahasa Inggris. Namun Alhamdulillah anak didik kami siap dan mampu berkomunikasi dengan baik,” papar dia.
Sementara itu, Kepala MTsN 9 Boyolali Drs. H. M Ali Imron, M.Pd.I menjelaskan, kegiatan ini tidak secara spontan atau hafalan. Namun karena kebiasaan yang diciptakan oleh madrasah, sehingga anak didik tidak gentar untuk melakukan, bahkan berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Bahkan dia (Fathi) menyampaikan bahwa dia sangat senang dengan pembelajaran bersama anak didik kami. Karena mereka sangat enjoy dan seperti sudah biasa,” tuturnya.