FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Palang Merah Indonesai (PMI) Cabang Boyolali menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) 2018 di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Senin (18/2).
Agenda Mukerkab meliputi pertanggungjawaban dan evaluasi program kerja PMI tahun 2018. Selain itu juga diagendakan pembahasan rencana program kerja tahun 2019. Hal tersebut disampaikan Plt Ketua Pengurus PMI Kabupaten Boyolali, Ratri Survivalina disela acara Mukerkab yang dihadiri pengurus PMI Kabupaten, utusan PMI tingkat Kecamatan dan sukarelawan.
“Kami menyelenggarakan Mukerkab sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas PMI sebagai mitra pemerintah dalam melayani masyarakat di bidang kemanusiaan,” terang Lina.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PMI yang memiliki hubungan yang sangat luas dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kelompok masyarakat dan para mitra, diperlukan koordinasi yang baik dengan pihak terkait.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat berharap PMI ke depan semakin jauh lebih baik. Langkah-langkah PMI secara keseluruhan di Boyolali telah menunjukkan langkah yang baik dan terus meningkat dalam gerak kerjanya.
“Harapan kami PMI Kabupaten Boyolali tetap menjaga apa yang menjadi tujuan apa yang menjadi PMI ini ada tentunya dalam semangat membantu di wilayah kemanusiaan tetap harus kita jaga dan dijalankan dengan sebaik baiknya,” terang Wabup Said.
Berkaitan dengan bulan dana PMI untuk tahun 2018, perlu dievaluasi untuk membuat satu target kedepan dengan memperhitungkan perkembangan yang ada.
“Yang terpenting adalah bagaimana menjaga integritas dan akuntabilitas karena PMI mengelola dana yang bersumber dari masyarakat, tentunya ini perlu di-menej dengan sabaik-baiknya untuk kepentingan sesuai dengan peruntukannya,” pungkas Wabup Said.