FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dari setiap wilayah di Kabupaten Boyolali, terdapat peninggalan sejarah yang saat ini masih terjaga kondisinya dengan baik, termasuk pula seni budaya. Salah satunya di Dukuh Krapyak; Desa Paras; Kecamatan Cepogo menyimpan potensi seni dan budaya adiluhung yang telah membentuk karakter masyarakat di dalamnya. Atas dasar kecintaan terhadap tradisi dan melestarikan warisan budaya leluhur Ikatan Muda-Mudi Pracimo Mudo (IMM PM) Krapyak dituangkan dalam penyelenggaraan kegiatan bazaar dan pentas seni.
Kegiatan yang dilangsungkan di kawasan Stadion Baru Kebo Giro yang terletak di Dukuh Krapyak; Desa Paras; Kecamatan Cepogo selama tiga hari dari Jumat – Minggu (15-17/2) ini menyuguhkan seni dan budaya masyarakat setempat. Disuguhkan pula potensi aneka makanan dan minuman tempo dulu serta dimanjakan oleh suguhan aneka seni dan atraksi budaya lokal yang ada.
Kegiatan tersebut diapresiasi oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang turut hadir. Menurutnya Wabup Said, membangun Kabupaten Boyolali juga tidak lepas dari nilai-nilai seni budaya yang harus tetap dijaga.
“Menjaga, nguri uri [melestarikan] kebudayaan ini adalah bagian ketika dimana membangun membutuhkan satu keseimbangan disamping sisi yang lain. Pengembangan spiritual, sisi religius juga perlu kita bangun dan kita jaga bersama,” ungkap Wabup Said.
Dengan dilaksanakan gebyar budaya yang dilakukan tersebut akan menambah semangat warga untuk mterus menerus menggali potensi yang dimiliki daerahnya.
“Untuk dikembangkan sehingga sisi yang lain akan berdampak pada pembangunan ekonomi masyarakat,” kata Wabup Said.
Kegiatan ini selain bertujuan melestarikan budaya lokal, juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas akan stadion baru di Kabupaten Boyolali. Untuk menambah semarak, acara diisi oleh berbagai band dari bermacam genre musik dengan didukung oleh musisi berbakat, contohnya seperti Grup Musik Guyon Waton.