FOKUS JATENG-SUKOHARJO-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 tahun 2019 di gelar di Desa Celep Kecamatan Nguter, kemarin. Upacara pembukaan TMMD dilaksanakan di lapangan desa setempat dengan inspektur Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Komandan Kodim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa menyampaikan, ada dua program utama dalam TMMD, yakni program fisik dan program nonfisik. Untuk sasaran fisik ada lima sasaran pokok, masing-masing pembangunan talut jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo sepanjang 238 meter, talut jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 101 meter, talut jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo panjang 183 meter, betonisasi jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung sepanjang 729 meter dan pembangunan jalan makadam Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 183 meter.
Selain itu juga rehap masjid di Dukuh Muning Desa Celep satu unit, pembangunan pagar masjid di Dukuh Brahu satu unit, pembangunan pos kamling di Dukuh Celep satu unit, pembangunan pos kamling di Dukuh Brahu satu unit, dan pembuatan MCK satu unit.
Selain itu, masih ada pemberian bantuan dana untuk balai pertemuan warga Dukuh Celep, pengaspalan jalan dengan panjang 200 meter di Dukuh Puntuk-Dukuh Banaran, pembuatan jamban keluarga 11 unit, pemberian bantuan dana Program Keluarga Harapan 147 orang, pemberian bantuan Al Quran, pemberian bantuan alat pertanian dan bibit pohon, serta kegiatan sosial pengobatan gratis.
“Untuk sasaran non fisik antara lain melaksanakan penyuluhan wasbang bela negara, penyuluhan Kamtibmas, sosialisasi pembangunan, penyuluhan kesehatan, penyukuhan pertanian dan perikanan, serta penuluhan rohani,” jelas Dandim.
Dijelaskan, manfaat program TMMD sendiri antara lain memperlancar arus lalulintas perekonomian, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Kamtibmas. Selain itu, juga meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong serta kemanunggalan TNI bersama masyarakat.
Terkait dengan dana TMMD Reguler totalnya sebesar Rp1,556 miliar. Dana itu berasal dari APBD provinsi sebesar Rp 150 juta dan APBD Sukoharjo Rp 400 juta. Selain itu, juga berasal dari aspirasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sukoharjo yang mencapai Rp 1,006 miliar. Selain itu, juga terdapat dukungan dana SSK Mabes TNI sebesar Rp 323,9 juta.
“TMMD Reguler ini berbeda dengan sengkuyung. Untuk TMMD reguler ini di Jawa Tengah hanya digelar di empat kabupaten/kota. Sekup area sasaran juga anggaran juga berbeda dengan TMMD Sengkuyung.” (Heru)