FOKUS JATENG-BOYOLALI-Mendekati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali terus mengoptimalkan persiapan pesta demokrasi lima tahunan ini dengan menggelar sosialisasi diberbagai kesempatan. Salah satunya di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Boyolali pada Selasa(12/3/2019), KPU melakukan sosialisasi kepada sekitar 154 warga binaan.
Langkah KPU tersebut mendapat respon positif, mengingat tidak sedikit penghuni Rutan yang belum mengetahui tatacara menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
“Hendaknya jangan hanya sosialisasi saja. Warga binaan juga butuh simulasi pencoblosan, karena para warga binaan itu memang banyak yang belum tahu,” kata Kepala Rutan Kelas II B Boyolali, Muhammad Ali, Selasa 12 Maret 2019.
Apalagi pemilihan di Rutan Boyolali ini merupakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus. Sehingga juga perlu perlakuan khusus oleh penyelenggara pemilu. Ali mengungkapkan animo warga binaannya sangat tinggi seperti terlihat dalam pesta demokrasi sebelumnya. Adapun jumlah pemilih dikatakan belum pasti karena penghuninya masih naik turun.
“Pemilihnya pasti (diketahui) menjelang hari pemilihan. Dengan sosialisasi ini kami sampaikan terima kasih karena yang masuk disini berlatar belakang beda. Ada yang bersekolah atau berpendidikan,” katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Boyolali Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Pardiman menyambut positif masukan dari Karutan Boyolali itu. Mengingat hal itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya warga binaan.
Menurut Pardiman, warga binaan merupakan pemilih potensial yang memiliki kesempatan yang sama untuk menentukan pemimpin untuk lima tahun mendatang dan wakil rakyatnya.
“Sosialisasi ini penting dilakukan untuk memastikan hak pilih warga binaan dapat digunakan dengan baik. Karena memang pesta demokrasi merupakan hak setiap warga negara Indonesia, ” kata Pardiman, usai Sosialisasi di Rutan Boyolali.