Sudah Punya Jamban, Mbah Ngadiyem Warga Nguter Sukoharjo Tidak Lagi BAB di Sungai

Dua satgas TMMD Kodim Sukoharjo berbincang dengan Mbah Ngadiyem, yang mendapat program jambanisasi. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SUKOHARJO-Ngadiyem (90), warga Dukuh Sambirejo RT 03 RW 05 warga Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo merupakan ibu dari Rukino. Dai sendiri merupakan salah satu warga yang mendapatkan bantuan jamban TMMD Reguler ke-104 Kodim Sukoharjo.

“Kulo umure pun 90 taun, nembe bade ngrasakne mbucal wonten WC. “Saya usianya sudah 90 tahun, baru mau merasakan buang air besar di WC, Red),” tutur Ngadiyem, kepada Serma Endras, salah satu satgas TMMD di sela-sela istirahat makan siang.

Rumah keluarga Rukino tepat berada di seberang sungai. Selama belum memiliki jamban, sampai saat ini seluruh anggota keluarganya buang air besar di sekitar rumahnya dan sering dilakukan di sungai.

Pada musim kemarau tentunya keadaan sungai tidak begitu banyak airnya, tetapi pada musim hujan seperti saat ini tentu kondisi arus air yang deras dan kondisi sungai yang dalam membahayakan untuk seorang yang usianya sudah 90 tahun seperti mbah Ngadiyem.

“Anak-anak, istri dan orang tua saya setelah jadi jamban ini sudah tidak lagi buang air besar di sungai, terima kasih pak tentara,” ujar Rukino kepada Koptu Eko, salah satu anggota Satgas TMMD.

Saat ini pembangunan jamban tengah dilakukan oleh anggota TNI dan dibantu masyarakat di sekitarnya. Ke depan diharapkan jamban telah bisa digunakan sehingga keluarga Pak Rukidi tidak lagi BAB di sekitar rumah atau di kebun sehingga lingkungannya menjadi lebih sehat.