PEMILU 2019: Tokoh PDIP Jateng Seno Kusumoarjo Ajak Warga Jaga Kerukunan Meski Beda Pilihan

Tokoh PDIP Jateng Seno Kusumoarjo. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seluruh warga Boyolali dan Jawa Tengah diminta senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan. Jangan sampai agenda Pilpres dan Pileg merenggangkan persatuan yang terjaga selama ini.

Himbauan itu dikemukakan tokoh PDIP Jateng, Seno Kusumoarjo dalam pertemuan dengan wartawan, Sabtu (30/3) petang. Hadir dalam pertemuan tersebut, para wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di Kabupaten Boyolali.

Menurut Seno, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar di era demokrasi sekarang ini. Apalagi dalam Pilpres, calon pemilih memiliki hak untuk memilih pasangan calon Jokowi- Maaruf Amin dan Prabowo- Sandi.

“Demikian pula dalam Pileg, ada bermacam partai yang ikut dalam bertarung memperebutkan dukungan suara pemilih. Jadi sekali lagi, yang penting semua masyarakat tetap rukun. Kerukunan lebih penting dari sekedar beda pilihan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat jangan bertindak golput dengan cara mendatangi tetap TPS untuk memberikan hak suaranya. Penggunaan hak pilih juga bakal turut menentukan kualitas pemilu.

Jika masyarakat yang hadir memberikan suaranya dari tahun ke tahun makin sedikit artinya kualitas demokrasinya tiak baik.

Pemilu berkualitas baik, jika tingkat peserta yang hadir makin banyak, dan skala keabsahan suara juga makin meningkat.

Rakyat atau pemilih juga mendapatkan kebebasan memilih tanpa ada tekanan oleh apapun. Namun, harus diingat jika sudah

diselenggarakan pesta demokrasi maka apapun hasilnya semua masyarakat harus menerima.

“Juga menghormati kembali menjadi satu bangsa satu negeri Merah Putih. Jika rakyat sudah menentukan pilihannya maka hak itu harus diterima dan dihormati.”

Pihaknya juga optimis bahwa pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin bakal menang dalam Pemilu serentak 17 April mendatang. Seno yang mengaku memiliki hubungan sangat pribadi dengan Jokowi mengutarakan bahwa ada satu perbedaan secara politis antara Jokowi dengan Prabowo.

Pak Jokowi sejak muncul pertama dalam pemerintahan hingga

menjadi Presiden tidak pernah kalah. Sejak awal maju dalam pemilihan walikota Solo memang, Gubernur DKI menang. Maju capres juga menang.

“Sedangkan Prabowo belum pernah menang. Artinya, Pak Jokowi lebih berpengalaman dalam pemerintahan, sedangkan lawannya belum memiliki pengalaman seperti itu.”