FOKUS JATENG-BOYOLALI-Desa Tumang yang terletak di Kecamatan Cepogo telah terkenal sebagai pusat pengrajin tembaga dan kuningan. Awalnya, para pengrajin hanya memproduksi perkakas dapur berbahan tembaga maupun kuningan. Akan tetapi seiiring dengan perkembangan jaman, para pengrajin mulai mengembangan keterampilannya membuat berbagai macam hiasan untuk interior rumah.
Melihat perkembangan kerajinan tembaga dan kuningan yang semakin banyak peminat, tak ayal membuat para pengrajin dituntut untuk membuat hasil kerajinan dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang telah ditentukan menurut pesanan. Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia memberikan bantuan peralatan untuk mempermudah produksi para pengrajin.
Bertempat di gedung pelatihan yang berada di Desa Mliwis; Kecamatan Cepogo pada Kamis (11/4), dilaksanakan pelatihan pengoperasian peralatan kerajinan. Beberapa pengrajin terlihat antusias mendengarkan pengarahan mesin-mesin canggih dari perusahaan perkakas terkenal.
“Selama ini kita produksi masih menggunakan alat yang benar-benar manual. Jadi dengan adanya bantuan peralatan dari Kementerian Perindustrian ini nanti kita harapkan bisa membantu proses produksi kerajinan yang ada di Desa Tumang,” ujar pengelola pelatihan, Irvan Rofik.
Peralatan yang terdapat di tempat tersebut sebanyak 32 unit mesin dan merupakan bantuan juga dari Kemendag. Antara lain ada mesin ukir, mesin bubut, oven dan lain sebagainya. Kesemua mesin tersebut diharapkan dapat mempermudah para pengrajin untuk memproduksi kerajinan tembaga dan kuningan dapat akan dipasarkan.
“Dari yang tadinya murni manual mungkin ke depannya bisa menggunakan alat yang lebih modern, dan untuk mengejar kualitas dan kuantitas yang lebih bagus,” pungkasnya.