Umat Kristiani Boyolali Jadikan Momen Paskah Tingkatkan Toleransi Antarumat Beragama

Umat Kristiani membagi-bagikan telur di kawasan objek wisata Umbul Tlatar, Boyolali, Minggu 21 April 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Umat Kristiani memperingati Hari Paskah Jumat 19 April 2019. Momen tersebut dijadikan umat Kristiani Gereja Sidang Jemaat (GSJ) Imanuel Boyolali meningkatkan toleransi antarumat beragama.

Yakni dengan menggelar kegiatan bagi-bagi telur asin kepada jamaah masjid yang tengah mencuci karpet dan sajadah di kawasan objek wisata Tlatar, Kecamatan Boyolali Kota, Minggu 21 April 2019.

Ribuan butir telur asin yang dibagikan ini untuk memperingati hari Paskah. Jamaah masjid yang tengah serius mencuci karpet itu langsung menyantap telur asin ini. Komunikasi pun terjalin hangat dan membuktikan masyarakat Boyolali sebagai masyarakat yang toleran.

Zainal (50) salah satu pengurus Masjid Agung Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo menyambut positif pembagian telur asin ini. hal itu menunjukkan keindahan ditengah perbedaan.  “Ya bagus, meskipun berbeda agama, tapi dalam hubungan sosial yang diwujudkan dengan saling berbagi ini,” tuturnya.

Toleransi antarumat beragama harus tetap dijaga. Jangan justru malah sebaliknya, hanya karena berbeda agama yang kemudian menjadikan tidak akur. “Saya harap, hubunga seperti ini terus terjalin dengan baik. Sehingga indonesia akan terus damai,” kata dia.

Salah satu pengunjung, Rahmatari (25), warga Boyolali, mengaku senang dan menghargai pembagian telur Paskah tersebut. karena memang di kehidupan sosial agama di Boyolali selama ini berjalan rukun damai dan saling menghargai.

“Harapannya seterusnya seperti itu, kan kalau saling menghargai hidup ini akan damai,” jelasnya.

Sementara itu, Kris Handrika Imanuel Raharjo, Pendeta Muda GSJ Imanuel yang memimpin aksi pembagian telur gratis mengatakan wujud kasih tuhan harus di implementasikan. Salah satunya dalam kesempatan perayaan Paskah ini dengan cara berbagi kepada sesama.

“Harapan kami dengan Paskah ini, jangan sampai ada perpecahan atau permusuhan khususnya di Boyolali. Mari bersama-sama membangun bangsa dalam keutuhan NKRI,” terang Handrika. Perayaan Paskah bagi umat Kristiani merupakan peringatan kebangkitan. Dengan semangat kebangkitan ini, umat Kristiani juga berharap agar kerukunan dan toleransi khususnya di Boyolali terus terjaga.