FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kabupaten Boyolali memiliki museum yang menjadi pusat sejarah dan peradaban di Kota Susu. Museum yang dikenal dengan nama Museum R. Hamong Wardoyo ini selalu berupaya untuk dapat lebih dekat dengan masyarakat terutama kalangan anak.
Seperti yang terlihat pada Sabtu (27/4) pagi, 136 siswa SD dan TK memadati museum. Mereka mengikuti rangkaian acara dalam rangka memeriahkan Gebyar Museum Museum R. Hamong Wardoyo. Kali ini mereka mengikuti lomba mewarnai dan melukis.
“Anak-anak lebih mencintai ke museum dan belajar atau untuk rekreasi ke museum. Karena museum adalah pusat pendidikan dan rekreasi,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih.
Dilanjutkan olehnya, kegiatan ini untuk mengenalkan dan mendekatkan masyarakat ini terdapat lima kegiatan. Kegiatan pertama yakni lomba mewarnai dan melukis untuk SD dan TK. Kegiatan kedua yakni R. Hamong Wardoyo goes to school untuk siswa SMP, SMA dan SMK.
Kegiatan ketiga yakni belajar ke museum, para siswa akan diajak belajar langsung ke Museum R. Hamong Wardoyo. Kegiatan keempat akan diikuti oleh guru SD, SMP, SMA dan SMK untuk berlomba dalam legenda daerah Kabupaten Boyolali.
“Dan kegiatan yang kelima adalah sosialisasi Museum R. Hamong Wardoyo ke masyarakat,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto yang sekaligus membuka acara tersebut mengapresiasi kegiatan bertemakan museum. Diharapkan dengan hadirnya siswa dan para guru ke museum, dapat menumbuhkan rasa bangga dengan Kabupaten Boyolali.
“Museum adalah simbol peradaban. Disinilah tempat menyimpan, tempat merawat, tempat mengamankan cagar budaya yang ada di Boyolali. Sehingga anak-anak bisa lebih kenal, lebih bangga, lebih cinta dengan Boyolali,” tandasnya.