Pertamina Tambah 25 Persen Stok BBM di Solo Raya dan Siagakan 15 Titik Fasilitas Alternatif Pengisian BBM di Tol Jawa Tengah

General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menjelang Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 yang diprediksi akan berlangsung pada 30 Mei-2 Juni 2019, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY, khususnya di Wilayah Solo Raya tetap terjaga.
General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian mengatakan bahwa tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah Solo Raya (Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Surakarta dan Karanganyar) rata-rata mengalami peningkatan 25% lebih besar dari rata-rata harian normal untuk Gasoline (Premium dan PertaSeries) yaitu dari 2.343 KL menjadi 2.935 KL dan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan -21% dari normalnya 999 KL menjadi 790 KL dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
Berbeda dengan fasilitas Kios pada mudik lebaran tahun sebelumnya, pada tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios, bila pada tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area.  15 Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan.
“Strategi pembentukan SATGAS (Satuan Tugas) tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan.”, jelas Iin.
“Motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo. Apabila ada kepadatan, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM, oleh karena itu kami menghimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan”, tambah Iin.
Pemenuhan Kebutuhan LPG  & Avtur selama Libur Lebaran
Disamping memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina MOR IV juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah Solo Raya dengan menyediakan penambahan kuota LPG (PSO & Non-PSO) hingga 7,2% dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2019 atau menjadi 766,9 MT/Day  dari rata-rata normalnya 715 MT/day. dan juga menyiapkan 101 Agen Siaga & 929 Pangkalan Siaga di wilayah Solo raya selama beroperasi saat libur lebaran.
Sementara itu, untuk mempersiapkan kedatangan pemudik menggunakan pesawat, Pertamina juga menambah pasokan avtur di Bandara Adi Sumarmo, “Kami memprediksi konsumsi Avtur di Bandara Adi Sumarmo akan naik 8% sehingga selama masa satgas, kami menambah 4,4 KL/hari dari rata-rata konsumsi harian normal  55 KL/hari menjadi 59,4 KL/hari”, jelas Iin.
Terkait dengan dampak kenaikan Tiket Pesawat, Iin juga mengungkapkan bahwa hal tersebut juga berimbas pada penurunan konsumsi avtur. “Apabila dibandingkan dengan masa satgas tahun 2018, kami memprediksi akan terjadi penurunan konsumsi avtur hingga 7% di 4 Bandara di wilayah kerja MOR IV” ungkap Iin,
Iin menjelaskan bahwa Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Bahkan pada H-7 s.d H+7 Idul Fitri, supply point atau TBBM di wilayah Jateng dan DIY  akan beroperasi selama 24 Jam sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
 “Kami menghimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi Waze atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 135.” tutup Iin.