Dalam upacara dengan inspektur Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro yang membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, mennyampaikan peringatan Harkitnas tahun ini sangat relevan jika dimaknai dengan Sumpah Palapa yang menginginkan persatuan bangsa. Terlebih saat ini, Indonesia berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat.
“Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam Pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” terangnya.
Pihaknya menambahkan, lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, di bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.
“Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu Persatuan Indonesia,” imbuhnya.
Dalam upacara dengan peserta yang diikuti berbagai unsur TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah organisasi di Boyolali ini mengambil tema “Bangkit Untuk Bersatu”. Melalui peringatan yang juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan ini menuntun kita untuk mengejar pahala. Salah satunya dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.
Usai upacara, dilanjutkan dengan ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Ratna Negara Boyolali. Ziarah dilakukan sekaligus sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-172 Kabupaten Boyolali yang akan jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 mendatang.