Berbarengan Idul Fitri, Upacara Hari Jadi ke-172 Boyolali Disederhanakan

Sekda Boyolali Masruri (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Wacana gelaran upacara peringatan hari jadi ke-172 Kabupaten Boyolali yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 1440 H pada 5 Juni 2019 disederhanakan. Penyederhanaan tersebut berlaku di tingkat kabupaten, sementara di tingkat Kecamatan ditiadakan. Hal tersebut disampaikan terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri di halaman gedung Setda usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Sabtu (1/6).

“Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupatan Boyolali ke-172 di tingkat kecamatan ditiadakan. Upacara di tingkat Kabupaten disederahanakan dengan tumpengan di rumah dinas Bupati Boyolali dengan undangan terbatas eselon II, eselon III a dan semua panitia,” terang Sekda yang juga Ketua Umum Panitia.

Hal tersebut dijelaskan Masruri karena waktunya bersamaan dengan Salat Idul Fitri.

“Alasan karena berhimpitan dengan Salat Id. Kemudian menimbang masukan berbagai pihak dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan masyarakat kita memutuskan untuk ditiadakan di kecamatan karena mengundang siswa dan guru,” tegasnya.

Penyederhanaan acara dilakukan dengan acara yang diringkas. Diawali dengan keluarnya tunggul bendera merah putih dan tunggul lambang daerah dan pembacaan sejarah Boyolali.

“Akan ada sambutan singkat dan doa diteruskan tumpengan. Kemudian setelah tumpengan ada acara bersalam-salaman bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Boyolali dan boleh diikuti masyarakat umum hingga pukul 09.30 WIB,” terangnya.

Selanjutnya untuk acara yang lain tetap dilakukan seperti Niti Tilas Ki Ageng Pandan Arang dan ziarah di makam Ki Ageng Pandan Arang.

“Niti Tilas tetap. Ada pembacaan Al Quran, dzikir dan tahlil. Untuk Niti Tilas menggabungkan kearifan lokal dengan agama dan ditutup dengan takbir bersama,” tandas Masruri.