FOKUS JATENG-BOYOLALI-Keramaian terlihat di area Rumah Dinas Bupati Boyolali, pada Rabu (5/6) pagi. Di kawasan masjid Agung dengan suka cita menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1440 H dengan menggelar salat Ied yang dipadati jamaah sejak pagi.
Usai salat Ied, di area Pendopo Alit terlihat sejumlah pejabat berbusana kejawen hadir untuk mengikuti acara tasyakuran Peringatan Hari Jadi ke-172 Kabupaten Boyolali. Acara digelar dengan sederhana mengingat berhimpitan dengan Hari Raya Idul Fitri dihadiri Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, jajaran Forkopimda Kabupaten Boyolali dan para pejabat eselon II dan III a Pemkab Boyolali.
Peringatan diawali dengan pembacaan uraian singkat sejarah Kabupaten Boyolali yang dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S. Paryanto. Dilanjutkan dengan diserahkannya keputusan atas berdirinya Kabupaten Boyolali. Diteruskan dengan dikeluarkannya tunggul lambang daerah Boyolali.
Wabup Boyolali, M. Said Hidayat dengan amanatnya dalam bahasa Jawa mengajak semua pihak mengucapkan rasa syukur dan terus terjaga dalam kerukunan. Terlebih bersamaan dengan momentum Lebaran ini mengajak semua pihak untuk memajukan Kabupaten Boyolali dengan tetap menjaga tradisi dan mengingat sejarah.
“Mewujudkan Boyolali terus menerus dengan semangat membangun dan memajukan Boyolali tanpa meninggalkan tradisi dan sejarah berdirinya Boyolali,” ujar Wabup Said.
Hal seperti ini yang ditegaskan Said untuk terus dilestarikan dan dijaga. Hal ini dikarenakan kondisi saat ini semua berdiri menjadi generasi saat ini karena keterlibatan para pendahulu dan menyiapkan generasi mendatang.
“Dan terlebih penting generasi yang selanjutnya bisa memimpin Boyolali lebih baik dan maju,” imbuhnya.
Prosesi diakhiri dengan pemotongan tumpeng nasi kuning sebagai bentuk rasa syukur atas berusianya Boyolali pada angka 172 tahun. Usai prosesi acara selesai dilanjutkan dengan bersilaturahim saling bersalam-salaman.