FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tahapan Pilkades serentak di Boyolali terus bergulir. Senin (24/6) ini, bakal digelar tes tertulis bagi calon kades. Hanya saja, tes tersebut hanya diberlakukan bagi desa yang memiliki bakal calon (balon) kades lebih dari lima orang.
Seperti di wilayah Kecamatan Banyudono, tes hanya digelar khusus bagi para balon kades di Desa Jembungan. Mengingat di sana , terdapat 9 balon kades. “Ya, kalau bakal calonnya lebih dari lima orang, ya digelar tes,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto.
Dijelaskan, tes tidak menentukan balon lulus atau tidak lulus. Namun hanya menentukan ranking saja. Nantinya, para balon yang mengikuti tes hanya diambil lima orang yang masuk lima ranking teratas bisa mengikuti tahapan Pilkades selanjutnya.
Terkait dengan informasi adanya sejumlah desa yang sudah mendahului menggelar pengundian nomor urut calon, Purwanto tidak memungkiri. Pengundian tersebut dilakukan panitia di beberapa desa yang memiliki calon maksimal lima orang.
“Namun demikian, masa kampanye tetap sesuai jadwal yaitu, Selasa- Rabu (25-26/6).”
Dijelaskan, jadwal tahapan pilkades yang ditetapkan oleh Pemkab bersifat luwes. Panitia pilkades di masing-masing desa bisa mengubah waktu tahapan asalkan tidak melewati tahapan sebelumnya dan tidak mengganggu tahapan berikutnya.
Dicontohkan untuk pengambilan nomor urut calon kades. Bagi desa yang tidak melakukan ujian, pengambilan nomor urut bisa dilakukan lebih awal, asalkan seluruh tahapan sebelumnya sudah terpenuhi.
Sebelum pengambilan nomor urut panitia juga harus memastikan berkas yang dikumpulkan para bakal calon kades sudah lengkap. Panitia juga telah menerima masukan dari pihak warga sebelum ditetapkan menjadi calon kades.
“Meski sudah dilakukan pengundian dan calon tahu nomor urut terlebih dahulu, tidak lantas bisa start kampanye. Masa kampanye sudah ditentukan.”
Terpisah, Camat Ampel, Dwi Sundarto mengungkapkan, ada sembilan desa di wilayahnya yang menggelar Pilkades. Namun, belum ada satu pun yang melakukan pengundian nomor urut meskipun tidak ada desa yang akan menggelar ujian pilkades.
“Desa-desa di Ampel akan tetap melaksanakan tahapan pilkades sesuai jadwal. Pengundian nomor urut akan dilaksanakan Selasa (25/6). Ini semata untuk menjaga ketertiban hingga proses pelaksanaan pemungutan suara,” tegasnya.