Harga Daging Ayam di Boyolali Mulai Berangsur Turun, Pasokan dari Peternak Kembali Lancar

Harga daging ayam di pasaran sempat melambung di momen Lebaran di Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Harga komoditas daging ayam yang sempat naik jor-joran berangsur turun. Jika saat lebaran lalu, harga dagingayam ada yang tembus Rp 50 ribu perkilogram, saat ini mulai berkisar Rp 28-27 ribu perkilogramnya.

Diperkirakan, permintaan daging ayam ini mulai turun pasca lebaran Idul Fitri. Pasokan ayam dari peternak juga terus lancar. Seperti yang terjadi di Pasar Boyolali Kota. Seorang pedagang daging ayam, Suparmi (45), mengaku permintaan daging ayam mulai menurun. Harga beli ayam dari pedagang besar juga berangsur-angsur mengalami penurunan.

Dari harga yang semula tembus Rp 50 ribu perkilogramnya beberapa pekan lalu turun menjadi Rp 35 ribu. “ Pekan ini menjadi dua puluh delapan ribu perkilogramnya,” ujarnya.

Amiyatun (35), pedagang ayam di Pasar Boyolali kota mengungkapkan hal senada. Dia berharap, harga ayam dapat normal kembali. Sebab dengan anjloknya harga ini sangat berpengaruh pada turunya penjualan ayam.

“Kalau harga normal permintannya tinggi,” ujarnya. Saat ini, tingkat penjualan daging ayam turun mencapai 30 persen perhari. Jika biasanya dia bisa menjual 100 kilogram daging ayam perhari, saat ini tinggal 70-75 kilogram perhari.

Dia berharap, turunnya harga daging ayam ini tak berlangsung lama. “ Semoga anjloknya harga hanya 2 minggu saja. dan saat liburan sekolah selesai harga kembali normal,” ujarnya.

Sedangkan Rahmat, 49, pedagang mi ayam berharap, harga daging ayam terus berada dikisaran Rp 25-28 ribu kg seperti sekarang ini. Sebab, jika harga tinggi dia kesulitan mendapatkan keuntungan akibat tingginya harga daging ayam. “Ya kami sangat senang jika harganya (daging ayam) rendah. Bisa cari untung,” pungkasnya.