FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Boyolali pada 29 Juni esok, akan diikuti oleh 229 desa. Terdapat dua metode untuk melakukan pemungutan suara, yakni metode elektronik voting atau e-voting yang akan dilakukan 69 desa. Sedangkan metode kedua yakni metode konvensional manual dengan cara mencoblos secara langsung surat suara yang akan dilakukan oleh 160 desa.
Untuk Kecamatan Boyolali terdapat enam desa yang akan mengikuti Pilkades yaitu Desa Kiringan, Penggung, Karanggeneng, Winong, Kebonbimo dan Mudal. Dari keenam desa tersebut, hanya Desa Mudal dan Kebonbimo yang akan menggunakan e-voting untuk pemungutan suara.
Sebagai langkah awal persiapan menjelang Pilkades, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali telah menerjunkan tim teknis untuk mensukseskan gelaran pesta demokrasi di tingkat desa. Pada hari keempat sebelum memilihan, pada Rabu (26/6), peralatan khusus yang digunakan pada pemilihan metode e-voting telah dipersiapkan. Sejumlah peralatan penunjang e-voting mulai diujicoba untuk memastikan kesiapan.
“Saat ini tim dari kecamatan sesuai dengan prosedur dari Dispermasdes, yakni instalasi peralatan. Sekarang sudah di fix dengan software full version dengan data foto calon, nomor urut calon, dan nama calon,” terang Sekretaris Tim Pengendali Tingkat Kecamatan Boyolali, Sigit Mulyono Dwi Harminto di sela pelaksanaan instalasi peralatan di aula Kecamatan Boyolali.
Dijelaskan olehnya, hingga saat ini seluruh peralatan e-voting mulai dari peralatan utama sampai peralatan cadangan semua telah siap. Sehari sebelum pemilihan, peralatan akan dikirim ke desa berikut dengan tim teknis yang ahli di bidangnya.
“H-1 akan dikirim ke desa berikut dengan tim teknis untuk ke desa untuk melakukan gladi bersih,” ujarnya.
Salah satu admin yang tergabung dalam tim teknis Kecamatan Boyolali, Burhan Abdillah Sanjaya mengatakan bahwa peralatan yang akan digunakan pada Pilkades esok telah siap. Dia telah menyetel dan menginstalasi komputer yang akan digunakan untuk validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki undangan dan komputer yang digunakan untuk mencoblos secara elektronik.
“Tidak ada kendala yang berarti. Setting akan selesai sore ini. Dan H-1 kita langsung mencoba dengan tim KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di tempat,” katanya.