FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pekan ini, Kabupaten Boyolali akan menggelar Pemilihan Kepla Desa (Pilkades) secara serentak pada Sabtu (29/6) mendatang. Dari 261 desa yang ada di Kota Susu, 228 diantaranya akan melakukan pilkades serentak tahap III di tahun 2019 ini.
Demi memastikan keamanan selama gelaran Pilkades tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bekerjasama dengan Kepolisian Resor (Polres) Boyolali menggelar apel kesiapan di Alun Alun Kidul Boyolali, pada Kamis (27/6). Apel diikuti jajaran TNI, Polri dari berbagai satuan, Dinas Perhubungan, serta organisasi masyarakat.
Dalam apel yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat tersebut, ditujukan sebagai tahapan pengecekan akhir terhadap kesiapan seluruh personil pengamanan menjelang Pilkades. Wabup Said berharap agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Boyolali dapat berjalan lancar dan aman sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang benar benar amanah dalam memimpin.
“Semoga dapat terpilih kepala desa yang benar benar dapat mewujudkan pembangunan di desa desa dimana para kepala desa ini akan memimpin. Sehingga langkah maju Kabupaten Boyolali dapat dilaksanakan dengan lebih cepat, lebih baik yang tujuannya adalah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Boyolali,” ungkap Wabup Said.
Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan bahwa pengamanan akan melibatkan anggotanya dengan bantuan personil dari Kodim 0724/Boyolali serta dari Perlindungan Masyarakat (Linmas).
“Polres sendiri ada 835 personel, kemudian kami mendapat back up dari Polda dan Polres jajaran sebanyak 600 personil. Jadi dari Polri kami ada1435 personil, ditambah 500 personil dari Kodim yang akan siap untuk mengamankan jalannya Pilkades serentak di Kabupaten Boyolali,” jelas Kapolres.
Pihaknya akan menambahkan beberapa personil di desa desa yang rawan akan tindak kerusuhan saat Pilkades. Pada desa yang berkategori aman, pihaknya menurunkan personil sebanyak 2 orang dibantu seorang TNI dan Linmas. Sedangkan untuk desa yang ada di kategori rawan, akan dikerahkan 10 anggota Polri, dua orang dari TNI serta beberapa personil Linmas.
“Kategori rawan yang dimaksud adalah daerah tersebut pertama tentu rawan adanya ataupun indikasi bentrok antar kedua pendukung. Kami secara keseluruhan sudah mengadakan himbauan dan pertemuan. Kami harapkan untuk masyarakat dan para calon ini untuk menerima hasil apapun yang terjadi,” imbaunya.
Sebagai tambahan informasi, Kabupaten Boyolali akan melaksanakan Pilkades di 228 desa. Dimana sebelumnya terdapat 229 desa, akan tetapi karena suatu permasalahan terdapat satu desa yang mengurungkan Pilkades. Terdapat dua metode berbeda yang akan dilakukan saat mencoblos yakni dengan menggunakan metode sistem elektronik e-voting dan metode konvensional dengan mencoblos secara manual.