FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap III tahun 2019 di Kabupaten Boyolali sudah terlaksana pada Sabtu 29 Juni 2019 Dari pantauan di beberapa Desa dari 228 Desa yang menggelar Pilkades, antusiasme warga masyarakat sangat tinggi dalam pesta demokrasi tingkat Desa ini.
Partisipasi masyarakat terlihat pada Pilkades yang menggunakan sistem elektronik atau e-voting maupun manual dengan mencoblos dapat terlaksana dengan lancar. Warga berduyun-duyun rela mengantre di Tempat Pemungutan Suara di Desa masing-masing semenjak waktu pemungutan suara dimulai.
Dari proses pemungutan suara dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB sudah dapat diketahui sekitar pukul 14.30 WIB untuk hasil pemungutan suara dengan sistem e-voting. Hasil tersebut dapat diketahui dari laporan dari tim di tingkat Desa atau Kecamatan yang dilaporkan kepada tim yang berada di desk Pilkades yang bersekretariat di gedung Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali.
Dalam pelaksanaan hajat besar di daerahnya, Bupati Boyolali, Seno Samodro juga terlihat memantau pelaksanaan Pilkades di beberapa tempat meski dari kejauhan. Sementara usai jadwal pemungutan suara selesai, Bupati Seno berada di Desk Pilkades menyaksikan hasil rekapitulasi hasil pilkades. Atas hasil tersebut, orang nomor satu di Boyolali itu berpesan agar para calon kades untuk memiliki jiwa besar dan sifat ksatria dalam menerima hasil Pilkades.
“Himbauan bagi tidak menang terima dengan besar hati. Saya kira tidak perlu emosi apalagi sampai anarki. Jauhkan dari hal seperti itu. Kita bisa berjiwa satria untuk siap menang dan juga harus siap kalah,” tegasnya.
Kemudian bagi calon yang menang, Bupati Seno berharapa agar segera bisa dilantik dan segera bekerja dan membangun desanya. Ia mengingatkan bahwa masyarakat tidak bisa menunggu berlama-lama atas apa yang dijanjikan kades terpilih sesuai apa yang dijanjikan dalam kampanyenya.
“Harapan bagi yang terpilih, tidak dalam waktu lama segera dilantik agar segera bisa tune in [selaras] dengan anggaran. Pembangunan bisa maksimal dan lebih optimal,” imbuh Bupati Seno.
Selanjutnya berdasar laporan dari Desk Pilkades, hingga pukul 17.00 WIB, proses penghitungan suara masih dilaksanakan bagi beberapa desa yang menggelar Pilkades dengan sistem manual. Secara umum disampaikan bahwa Pilkades berjalan lancar. Namun bagi yang tidak menerima hasil Pilkades karena merasa ada pelanggaran atau hal lain yang dirasa melanggar atauran bisa melaporkan kepada Desk Pilkades disertai dengan bukti-bukti pendukungnya.