FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasangan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali Tahun 2019 akhirnya terpilih setelah melalui berbagai seleksi pada malam grand final di pelataran Gedung Lembu Sora Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, pada Minggu (30/6) malam.
Sepasang muda-mudi terbaik Boyolali terpilih dalam agenda tahunan ini. pemuda bernama Jarot Dwiyanto yang tercatat sebagai siswa SMA N 1 Boyolali dan Intan Dyah Ayu Putri yang saat ini masih berstatus mahasiswi jurusan Bahasa Inggris UNS Surakarta. Keduanya terpilih setelah melalui seleksi ratusan peserta serta menyisihkan 18 finalis lainnya yang lolos ke babak final.
Estafet mas Boyolali menggantikan Hendrawan Dwi S, sedangkan Intan Dyah Ayu Putri menggantikan Misi Haryanti sebagai mbak Boyolali tahun 2018 lalu. Menyisihkan 60 peserta, grand final berhasil menjaring 10 finalis putra dan 10 finalis putri. Mas dan Mbak Duta Wisata ini yang selanjutnya akan mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Boyolali.
Di hadapan dewan juri, para finalis menunjukan kemampuannya dalam menjawab pertanyaan yang meliputi berbagai aspek. Ada aspek kepribadian, wawasan umum, pandangan hidup, cara pengembangan kepariwisataan Boyolali, hingga pengetahuannya dalam melihat isu-isu global yang sedang terjadi. Para finalis akan berkompetisi dengan mencuri perhatian dewan juri untuk memperebutkan juara I, II dan III, sekaligus juga untuk memilih kategori Inteligensi, Kepribadian, Busana Terbaik, Persahabatan, Favorit, dan Suporter Terbaik.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan pemilihan mas dan mbak pariwisata ini merupakan salah satu langkah untuk mempromosikan serta memasaran kepariwisataan yang ada di Kota Susu.
“Sehingga kita mengambil tema sinergitas peran milenial dalam budaya dan pariwisata,” terang Wiwis.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat mengungkapkan bahwa peran serta genarasi generasimuda tersebut bisa menjadi upaya pengembangan kepariwisataan Boyolali.
“Maka perlu hadir generasi-generasi muda yang mampu menguasai, memahami tentang potensi, budaya lokal sehingga kita mampu berbicara, menyampaikan tentang ada bagaimana dan seperti apa Kabupaten Boyolali. Memahami karakter budaya lokal kita, memahami apa yang harus kita kembangkan,” harap Wabup Said.
Usai penobatan sebagai mbak Boyolali, Intan akan segera melaksanakan program kerja dalam memajukan pariwisata Boyolali. “Sangat senang sekali akhirnya apa yang saya inginkan selama ini tercapai. Pastinya kita akan menjalankan program-program kerja kita, kita akan membantu Disporapar memajukan pariwisata di Boyolali,” ujar Intan.
Setelah menjuari Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali ini, mereka akan berjuang kembali pada kompetisi yang sama di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada November mendatang yang bertempat di Kabupaten Boyolali.