FOKUS JATENG-BOYOLALI-Entah apa yang ada dibenak seekor sapi Somad ini. Sapi milik warga Kampung Kalongan, RT 01, RT 13, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali ini memutuskan nyebur langsung kedalam sumur saat akan dimandikan beberapa waktu lalu.
Saat itu, Somad hendak memandikan sapinya yang ada dikandang. Saat hendak disiram air, sapi yang masih terikat tali langsung berontak. Tenaga yang sangat kuat membikin tali pengikat putus dan berlari tanpa arah.
Hal itu jelas membuat Somad tak karuan. Khawatir, kalau sapinya mencelakakan orang lain dan terjadi apa-apa. Benar saja, sapinya menabrak dinding sumur yang tak terlalu tinggi yang mengakibatkan sapi masuk sumur.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. “ Kami langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan evakuasi sapi tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, melalui Kasi Kedaruratan, Supriyadi.
Mengevakuasi sapi dalam sumur yang berdiameter kurang dari 2 meter bukan perkara yang mudah. Apalagi, sapi yang masih hidup bisa dinaikkan dengan selamat.
Untuk itu, dibutuhkan peralatan yang memadahi supaya evakuasi ini berjalan lancar. “ Kami kemudian koordinasi dengan Adventure Jeep Boyolali untuk membantu menarik sapi dari dalam sumur menggunakan tali sling baja dari mobil,” ujarnya.
Sejurus dengan itu, BPBD Boyolali kemudian mempersiapkan vertical rescue seperti triport, carmantel, dan lain-lain yang digunakan untuk evakuasi. Selanjutnya, salah seorang petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) turun kedalam sumur untuk mengikat sapi.
“ Sapi yang telah terikat kemudian diarik oleh mobil Boyolali jeep Adventure dan berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa terjadi patah tulang atau cidera berat pada sapi,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menambahkan, kedaruratan tak hanya sebatas penanganan bencana alam saja. Termasuk proses evakuasi ini dan penanganan sarang tawon serta beberapa kejadian lainnya juga menjadi perhatian BPBD Boyolali.
“ BPBD melalui TRC sebagai garda terdepan siap membantu bidang-bidang kedaruratan atau bencana lain seperti kekeringan, bencana yang disebabkan oleh angin, tanah longsor, dan lain-lain,” pungkasnya.