BPJS Kesehatan Boyolali Koordinasikan Pelayanan Kesehatan Desa JKN di Ponggok Klaten

BPJS Kesehatan Boyolali sosialisasi JKN di Desa Ponggok, Klaten. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Desa Ponggok merupakan salah satu dari 19 desa yang terpilih sebagai uji coba dari Desa JKN. Desa JKN adalah salah satu inovasi dan terobosan BPJS Kesehatan untuk mempercepat Universal Health Coverage (UHC) pada lingkup desa yang merupakan wilayah terkecil unsur pemerintahan.

Desa JKN yaitu suatu desa/kelurahan yang penduduknya berperan aktif dalam upaya mandiri pelaksanaan Program JKN-KIS pada empat aspek yaitu perluasan peserta, pengumpulan iuran, pelayanan kesehatan, dan pojok layanan peserta.

Upaya mandiri yang dimaksud yaitu segala upaya yang dilaksanakan oleh masyarakat desa secara mandiri (swadaya) atau bekerja sama dengan institusi atau Lembaga lainnya dengan melaksanakan berbagai aktivitas dalam usahanya untuk memperoleh hasil atau dana yang akan digunakan sebagai sumber dana iuran kepesertaan Program JKN-KIS.Desa Ponggok di Kabupaten Klaten melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri telah melakukan upaya mandiri tersebut.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Juliansyah menyampaikan harapannya agar setiap desa mempunyai BUMDes yang kuat sehingga BUMDes ini dapat turut membantu penduduk desa yang tidak mampu untuk didaftarkan ke dalam program JKN-KIS melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMDes.

“Kami tentunya berharap setiap desa di wilayah Kabupaten Boyolali maupun Klaten dapat menjadi Desa JKN. Oleh sebab itu diperlukan dukungan dari BUMDes yang kuatseperti BUMDes Tirta Mandiri di Desa Ponggok. Dengan adanya BUMDes yang kuat tentunya BUMDes dapat membantu pembiayaan kepesertaan JKN-KIS dari penduduk desa yang tidak mampu. Apabila seluruh penduduk desa sudah terdaftar ke dalam Program JKN-KIS secara tidak langsung hal ini akan berimbas pada peningkatan derajad kesehatan penduduk desa,” ungkap Juliansyah.

Ia melanjutkan bahwa pertemuan koordinasi hari ini Selasa (16/07) bertujuan untuk fokus pada pelayanan kesehatan bagi penduduk Desa JKN. Ada enam fasilitas kesehatan primer yang diundang dalam kegiatan bertajuk Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Primer Bagi Peserta Desa JKN.Keenam faskes primer terdekat di sekitar Desa Ponggok yaitu Puskesmas Polanharjo, Klinik Rejosari Husada, Klinik Muhammadiyah Polanharjo, dokter praktik perorangan Utari Anggit Sumbaga, dokter praktik perorangan Sunito Bujo H, dan dokter praktik perorangan Ambar Retnoningsih.

Juliansyah juga mengharapkan agar penduduk desa khususnya Desa JKN dapat merasakan manfaat Program JKN-KIS baik saat sakit maupun saat sedang sehat. Saat sedang sehat, Program JKN-KIS dapat dimanfaatkan melalui program promotif dan preventif.