FOKUS JATENG-BOYOLALI-Harga cabai rawit di Pasar Kota Boyolali masih tinggi, pedagang menyebut harga cabai rawit mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Salah satu pedagang kebutuhan dapur, Nurhidayati (50) mengatakan harga cabai terus melonjak, bahkan sejak sepekan terakhir naik dua kali lipat.
“Sampai sekarang masih Rp70.000 per kilo, belum pernah turun sejak harganya mulai naik,” kata dia, Selasa 16 Juli 2019.
Kondisi tersebut berdampak omzet penjualan para pedagan menurun, para pedagang pun juga tidak berani menyetok cabe yang banyak . Menurutnya, tingginya harga cabai ini juga berimbas kepada daya beli pengunjung.
“Sejak harganya naik tinggi kan pembelian mereka jadi berkurang. Yang biasanya beli satu ons, sekarang paling setengah ons saja,” imbuh dia.
Pedagang lain di pasar yang sama, Daliyem (58) menambahkan harga cabe keriting yang dulu dijual Rp 25 000 per kilogram, saat ini menjadi Rp 60 000 per kilogramnya. Sementara harga cabe merah besar juga mengalami kenaikan harga, dari harga Rp 25 000 mengalami lonjakan harga hingga mencapai Rp55 000 per kilogramnya
“Cabe rawit yang dulu harganya Rp 30 000 saja, sat ini sudah naik menjadi Rp 70 000 perkilo gramnya,” kata Daliyem.
Baik Nurhidayati maupun Daliyem mengatakan mahalnya harga cabai belakangan ini, disebabkan pasokan dari petani berkurang. Dalam sehari biasanya mereka mengaku bisa menjual hingga lima kilogram, namun kali ini hanya mampu menjual paling banyak hanya dua kilogram/hari . Selain itu pedagang juga tidak berani menyetok cabai dalam jumlah yang banyak.
“Ya harapannya harga cabai segera normal kembali,” katanya.