FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebagian pemandu wisata di Boyolali masih kurang profesional dalam mengantarkan wisatawan lokal maupun manca negara.
Kepala Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengaku sebagian pemandu wisata di Boyolali masih apa adanya. Pemandu wisata hanya mengatarkan kelokasi wisata yang dikehendaki wisatawan saja.
“Padahal peran pemandu wisata sangat strategis untuk mengajak wisatawan berkunjung kelokasi tertentu yang ada di wilayah Boyolali,” ujarnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengajak para pemandu wisata di Boyolali untuk meningkatkan kapasitas, caranya dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata.
Tak hanya untuk wisata alam saja , namun wisata buatan dan wisata budaya juga sangat penting untuk berikan pelatihan. Apalagi saat ini di Boyolali tengah gencar-gencarnya pembangunan wisata buatan serta kental akan budaya.
“ Masing-masing pemandu wisata 50 peserta yang terbagi dalam tiga tahap, dan pelatihan ini bekerjasama dengan Himpunan Pariwisata Indonesia ini diadakan secara lima gelombang,” katanya.
Ditambahkan, banyaknya keberadaan homestay di Lereng Merapi-Merabu juga sangat diperhatikan. Para pengelola homestay ini juga terus dibina, agar kunjungan wisatawan untuk menginap di homstay tersebut terus bertambah.
Sedikitnya ada 100 pengelola homestay yang dibagi dalam dua gelombang yang dilatih yang kemudian disertifikasi,” pungkasnya.