FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Alokasi pembuatan jas anggota dewan yang baru sebesar Rp 200 juta ini tidak dikhususkan untuk pelantikan 45 orang saja. Demikian diungkapkan Sekertaris DPRD Karanganyar Sujarno.
Alokasi anggaran pembuatan jas itupun kata Sujarno, juga diperuntukan untuk pakaian dinas para wakil rakyat selama lima tahun menjabat. Dimana, nantinya, para wakil rakyat ini akan mendapatkan pakaian sipil lengkap, pakaian sipil harian, pakaian sipil resmi yang harus mereka kenakan setiap harinya.
“Satu tahun, mereka (para wakil rakyat) mendapatkan pakaian sipil lengkap itu setahun dua kali. Untuk pakaian dinas harian itu setahun satu kali. Cuma ini dibarengi dengan pelantikan saja,”papar Sujarno, Rabu (24/7/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, para kader dari Parpol yang merasa yakin akan duduk di kursi DPRD Karanganyar berdasarkan perhitungan perolehan suara pada Pileg kemarin, mulai melakukan pengukuran jas pelantikan pada 28 Agustus 2019 nanti.
Informasi yang dihimpun awak media untuk jas pelantikan anggota DPRD baru, anggaran yang telah dipersiapkan sebesar Rp Rp200 juta. Sedangkan untuk pelantikan, pihaknya menganggarkan sebesar Rp152 juta. (Selengkapnya baca : Biaya Jahit Jas Anggota DPRD Karanganyar Rp 200 Juta)
Menurut Sujarno, pihaknya bukan tidak menghormati Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang hingga kini belum mengumumkan siapa saja anggota dewan baru terpilih.
Pengukuran jas ini,ungkap Sujarno, hanya sebatas pengukuran ukuran para anggota dewan baru saja. Sedangkan untuk pembuatan pakaian, baru dilakukan setelah ada pengumuman penetapan resmi dari KPU.
“Ini sifatnya pengukuran dulu, baru setelah ada pengumuman resmi dari KPU, dijahit dan diserahkan ke anggota dewan yang baru,”terangnya.
Khusus untuk anggota dewan yang masih dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi, untuk sementara tidak diberikan sambil menunggu adannya putusan dari MK. Sedangkan bahan yang dipakai dari Woll.
“Bahannya dari woll. Biar dipakai dingin tidak sumuk. Untuk anggota dewan yang masih bersengketa, belum kami berikan pakaiannya. Menunggu hasil dari MK,”terangnya.
Dari informasi yang dihimpun Focusjateng.con sengketa politik yang saat ini tengah disidangkan di MK, antara Caleg Partai Berkarya dan Caleg dari Partai Gerindra.