FOKUSJATENG – JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) enam negara guna mengusut aliran dana teroris yang masuk ke Indonesia.
Hal ini dilakukan karena terduga teroris di sejumlah negara tersebut diketahui mengirimkan dana ke Indonesia untuk aksi terorisme, diantaranya Trinidad Tobago, Maladewa, Venezuela, Jerman, Filipina, dan Malaysia.
“Densus 88 sudah menyampaikan para perwakilan Kedubes yang ada di Indonesia, ada Liaison Officer yang diundang untuk mengkomunikasikan terkait jaringan terorisme,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (24/07/19).
Selain menggandeng Kedubes, lanjut Dedi, Densus 88 rencananya juga akan berkolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pengusutan aliran dana teroris ke Indonesia.
“Nanti saling tukar informasi apa yang kita dapat, termasuk aliran dana ini dengan PPATK,” terang Karo Penmas.