FOKUSJATENG – BOYOLALI (KR) – Hingga saat ini, ternyata sudah ada belasan desa wisata di Boyolali yang berkembang hingga namanya moncer di dalam negeri hingga luar negeri. Untuk itulah perlu mendorong desa supaya mengembangkan potensi wisata lokalnya.
“Kalau desa yang sudah berstatus desa wisata, dalam arti sudah punya Surat Keputusan (SK) dinas dan punya kepengurusan ada 14 desa. Tapi sudah banyak desa yang mulai merintis ke arah sebagai desa wisata,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Wiwis Tri Handayani, Senin (29/7/2019).
Wiwis melanjutkan, pembangunan pariwisata dengan mengendalkan potensi lokal tersebut sudah masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPW), termasuk melakukan pemetaan sejumlah desa wisata yang dibagi dalam tiga kategori; Unggulan, Berkembang, dan Potensial.
Sejak tahun lalu, pihaknya sudah menjalankan program Destinasi desa Wisata atau Deswita, dimana desa wisata unggulan yang berada di wilayah Sawit dan Teras dengan wisata alam dan kuliner serta di wilayah Selo dengan kemegahan Gunung Merapi – Merbabu mampu menarik wisatawan.
“Setidaknya ada 70 titik destinasi atau objek wisata di Boyolali yang masih bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Boyolali,” ujar Wiwis kepada wartawan.
Sementara khusus untuk menarik wisatawan mancanegara, katanya, bentang alam Merapi – Merbabu di wilayah Selo menjadi andalan. Di kawasan tersebut, destinasi wisata dan infrastruktur pendukungan terus dibenahi.
“Wisatawan di wilayah Selo, baik lokal maupun asing, kita arahkan untuk menginap di homestay setempat, dimana penginapan di Selo saat ini sudah menjadi kawasan percontohan nasional oleh Kementerian Pariwisata,” pungkas Wiwis.