Teror Pelemparan Kotoran Sapi Terjadi di Boyolali, Sudah Ada 8 Korban

Petugas mendeteksi sapi dalam program SIMAPI. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Beberapa pekan belakangan ini, ada delapan orang di Boyolali yang menjadi korban aksi pelemparan lethong atau kotoran sapi oleh orang tak dikenal.

Diketahui, korban aksi nyeleneh tapi meresahkan itu antara lain adalah sejumlah pegawai di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Pihak rumah sakit yaitu Direktur Utama RSUD Pandan Arang, Boyolali pun mengadukan kejadian itu ke Polres Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalui Kasat Reskrim Iptu Mulyanto membenarkan pihaknya telah menerima aduan kasus pelemparan letong sapi. Peristiwa itu terjadi dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Boyolali Kota.

“Lokasi kejadiannya di depan Rutan (jalan Merbabu), di Surowedanan ada, di Sumur Umum juga ada,” kata Iptu Mulyanto, Kamis (15/8/2019).

Kronologi aksi

Menurut korban, pelaku yang mengendarai sepeda motor, memepet korban-korbannya yang juga mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba pelaku langsung melempar letong ke arah korban. Kotoran sapi yang berbau menyengat tak karuan itu pun mengenai baju korban.

“Memang dari rumah sakit (RSUD Pandan Arang) mengadukan kesini (Polres Boyolali),” ujarnya.

Pasalnya, jelas dia, sejumlah korban teror pelemparan letong tersebut menimpa pegawai rumah sakit milik Pemkab Boyolali itu. Sesuai aduannya, sedikitnya ada 8 pegawai yang menjadi korban. Pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah korban pelemparan tersebut.

“Kita sudah melakukan klarifikasi. Sudah empat orang yang diklarifikasi,” jelasnya.

Namun sejauh ini, dari keterangan korban belum ada yang mengarah terkait siapa pelakunya.

“Soal pelemparan letong, itu dari kita sebenarnya sebelum (kasusnya) diadukan pun kita sudah melakukan penyelidikan,” kata Mulyanto.

Selain mengklarifikasi para korban, polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di jalanan Boyolali. Terutama yang di dekat lokasi kejadian. Namun, dari sejumlah rekaman CCTV yang dibuka, ternyata aksi pelaku pelemparan letong tersebut tidak masuk dalam area rekaman CCTV.

“CCTV banyak yang kita ambil (dilihat rekamannya), ternyata juga tidak tampak disitu,” imbuh dia.

Lebih lanjut Mulyanto menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pelemparan letong yang telah meresahkan warga itu.