FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Sebanyak 35 peserta mengikuti Konferensi PMR (Paleng Merah Remaja) Wira tingkat Jawa Tengah pada 13-16 Agustus 2019, dengan tema Ayo Aksi Bersama untuk Aman Bencana. Konferensi itu sebagai bentuk penghargaan dan wahana bagi PMR untuk memberikan masukan terkait kegiatan PMI (Palang Merah Indonesia).
“Disini menjadi ajang remaja milenial, belajar dan mengembangkan jiwa kepalangmerahan yang kelak menjadi motor penggerak masa depan bagi lingkungan, nusa dan bangsa,” ungkap Ketua PMI Jateng H. Imam Riyanto saat membuka konferensi di Pusdiklat PMI Jateng, Rabu (14/8).
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pengembangan karakter dan jiwa relawan muda Palang Merah Indonesia (PMI) di lingkungan sekolah maupun madrasah. Maka Imam mengingatkan agar PMR selalu mengembangkan Tri Bakti PMR yaitu berkarya dan bakti di masyarakat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempererat persahabatan nasional dan internasional.
“Berbakti, berprilaku baik, dan terus optimis membangun kepedulian sosial. Era media sosial saat ini harus diwaspadai agar tidak mudah terjebak hal negatif seperti menebar hoaks,” ingat Imam.
Kepala Markas PMI Jateng Mu’rifah menjelaskan bahwa agenda konferensi ini, diantaranya diskusi pengurangan risiko bencana (PRB) dilingkungan sekolah atau madrasah dan mewujudkan sekolah siaga bencana. “Anggota PMR harus jadi motor penggerak aksi PRB di sekolah dan lingkungannya, seperti memahami bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitasnya, untuk mewujudkan aman bencana,” jelasnya.
Selain itu, peserta akan memilih koordinator Forpis Jateng periode 2019-2020. “Koordinator Forpis mengemban tugas sebagai duta PMR untuk melakukan komunikasi dan koordinasi unit-unit PMR di Jateng bersama PMI setempat, untuk mengembangkan karakter kepalangmerahan dan aksi-aksi PRB,” kata Putri Arifah Nur Isnaeni, koordinator Forpis 2018-2019 yang berasal dari PMR Unit SMAN 1 Kabupaten Magelang.