FOKUSJATENG – BOYOLALI- Sebanyak 45 anggota legislatif DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Boyolali periode 2019-2024 dilantik dalam pengambilan sumpah pada Senin (19/8/2019) di ruang rapat paripurna gedung DPRD Boyolali.
Dari 45 anggota legeslatif yang dilantik, sebanyak 35 orang merupakan wakil PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Disusul Partai Golkar sebanyak 4 orang, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) tiga orang, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dua orang dan Gerindra 1 orang. Sedangkan Partai Demokrat dan PAN tak lagi memiliki wakil di DPRD Boyolali.
Acara pelantikan dan sumpah digelar oleh Ketua Pengadilan Negeri Boyolali, Tuty Budhi Utami. Selain itu, pada acara rapat paripurna juga menetapkan S Paryanto (PDIP) sebagai pimpinan sementara DPRD dan Fuadi (Golkar) sebagai wakil.
“Dari 45 anggota DPRD ini, terdiri dari 31 orang laki-laki, dan 14 orang perempuan,” ujar Sekretaris DPRD Boyolali, Mulyono Santoso.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah itu juga dihadiri Wakil Bupati M. Said Hidayat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.
Pimpinan sementara DPRD Boyolali S Paryanto mengaku, setelah acara pelantikan tersebut maka langkah selanjutnya mengadakan rapat untuk menentukan Ketua DPRD Boyolali periode 2019–2024, dan empat pimpinan dari partai politik suara terbanyak.
“Kami kemudian juga ada agenda yang sudah dijadwalkan. Kami akan melakukan orientasi terlebih dahulu baru proses usulan dari masing-masing Parpol sekitar satu pekan ke depan baru disampaikan ke Gubernur melalui Bupati Boyolali,” terang pria berkumis tebal ini.
Meski perolehan kursi PDIP mayoritas di DPRD Boyolali, pihaknya bukan berarti terus menang sendiri. PDIP justru akan lebih agresif dalam memberikan dukungan meneruskan misi visi Bupati Boyolali ke depan.
“Kami akan terus berupaya mewujudkan Boyolali lebih maju, berkembang secara objektif,” tagas Paryanto.
Sementara itu dalam sambutannya, Wabup M Said Hidayat mengajak seluruh anggota DPRD yang dilantik untuk bersatu padu dan bahu- membahu memajukan Boyolali. Meskipun berasal dari partai berbeda, tapi sebagai anggota dewan harus mampu bersatu.
“Muaranya memang untuk turut memikirkan kemajuan bagi Boyolali sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” pungkas Said.