KONI Jateng : Pemberian bonus berlebihan justru tidak mendidik

Pelantikan jajaran pengurus Koni Boyolali 2019- 2023 di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Selasa (2082019). Ichwan GB (/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – BOYOLALI – Langkah Pemprov Jateng yang tidak menjanjikan bonus berlebihan mendapatkan apresiasi dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jateng. Hal itu diungkapkan Ketua Koni Jateng, Subroto usai melantik jajaran pengurus Koni Boyolali 2019- 2023 di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Selasa (20/8/2019).

Justru menurut Subroto, bonus bisa diwujudkan dalam bentuk asuransi yang bisa dimanfaatkan pada hari tua.Selain ini KONI juga memberi dukungan untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan.

“Dengan demikian nantinya saat tak lagi aktif sebagai atlet tetap bisa hidup mapan,” kata ujar Subroto.

Untuk itu, pihaknya meminta para atlet tak hanya mengejar bonus semata. Justru yang lebih penting adalah jaminan bagi masa depannya.

“Pemberian bonus berlebihan justru tidak mendidik. Karena hanya memicu perpindahan atlet ke daerah lain,” katanya.

Dijelaskan, berdasarkan pengalaman setelah mendapatkan bonus, kemudian pemakaiannya tidak teratur sehingga bonus akan habis sia- sia. Dia juga mencontohkan sejumlah atlet yang sebatas mengejar bonus, namun belakangan mengalami kekecewaan.

“Banyak yang kembali ke daerah asal karena bonus tidak cair sesuai janji diawal. Ada pula atlet yang hidupnya merana di usia tua karena tidak memiliki pekerjaan tetap, sementara bonus sudah habis,” katanya.

Atas kondisi tersebut Subroto berharap pengurus Koni Boyolali yang baru saja dilantik mampu mengabdi maksimal guna memajukan olahraga di Boyolali. “Kami yakin, olah raga di Boyolali bakal berkembang. Ini tak lepas dari kepedulian Bupati yang membangun sejumlah fasilitas oleh raga di Boyolali,” imbuh Subroto.

Sementara Ketua KONI Boyolali, Agung Joko Purwanto mengaku siap mengemban tugas sebagai ketua KONI untuk periode kedua.

“Namun, ini tentu butuh dukungan semua jajaran pengurus dan cabang olah raga yang ada,” ujar Agung.

Terkait agenda olah raga terdekat yang bakal digelar di Boyolali, dia menyebutkan adatiga acara yang akan digelar, yaitu kejuaraan bola voli Bupati Cup yang akan digelar tanggal 7 -14 September mendatang di Gedung Mahesa. Kemudian Boyolali juga dipercaya Pemkot Surakarta menjadi tuan rumah kejuaraan sepatu roda Walikota Cup di Sirkuit Boyolali pada bulan Oktober 2019 mendatang.

“Selain itu ada Boyolali Berlari 7K pada bulan yang sama,” pungkas Agung.