FOKUSJATENG – BOYOLALI – Sejumlah bus yang melintas di jalan raya Solo- Semarang agar masuk Terminal Penggung. Bus dari kedua arah baik Semarang dan Solo serta angkutan kota (angkuta) diminta oleh sejumlah petugas Dishub untuk masuk terminal.
Begitulah ujicoba pengoperasian Terminal bus Penggung yang dilakukan Dishub Boyolali bersama Dishub Jateng, Selasa (20/8).
Seperti diketahui, terminal tersebut rencananya menjadi terminal pengganti Terminal Bus Sunggingan.
Kepala Dishub Boyolali, Untung Raharjo mengatakan, ujicoba dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan petugas untuk melayani bus yang masuk terminal. Selanjutnya, hasil ujicoba dianalisa guna mengetahui kekurangan yang ada di lapangan.
“Kekurangan lalu dibenahi agar pelaksanaannya bisa lancar nantinya,” katanya.
Terminal bus , kata Untung, kini sudah dikelola Dishub Provinsi Jateng. Sehingga, Terminal Bus Penggung pun juga di bawah pengelolaan Pemprov Jateng. Namun demikian, Terminal Penggung ini merupakan aset Pemkab Boyolali.
“Sehingga nanti bakal ada saling hibah antara Pemkab Boyolali dan Pemprov Jateng. Pemkab menghibahkan tanah dan bangunan Terminal Penggung, sebaliknya Pemprov menghibahkan tanah dan bangunan Terminal Sunggingan,” kata Untung.
Lebih lanjut Untung menambahkan, pengalihan terminal bus ke Penggung karena keberadaan Terminal Bus Sunggingan tidak sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Boyolali. Dimana, kawasan Sunggingan bukan kawasan transportasi.
“Sunggingan adalah kawasan perdagangan dan jasa, sedangkan kawasan transportasi di wilayah Penggung,” jelas Untung.
Pihaknya juga menggagas pengalihan jalur bus melalui kawasan Winong. “Dari sana lalu bus bisa langsung masuk Terminal Penggung.
Namun itu baru rencana dan perlu dimatangkan lebih lanjut,” tutur Untung,
Senada, Kabid Jaringan Transportasi Darat (Jatransda) Dishub Jateng, Agung Pramono menambahkan, hasil ujicoba secepatnya dianalisa guna kelancaran pelayanan bus yang masuk Terminal Bus Penggung.
“Secepatnya dianalisa agar operasional bisa berjalan lancar. Nantinya, semua pedagang pun juga dipindahkan ke sini,” kata Agung.
Beberapa sopir bus dan angkutan umum mengaku tidak masalah dengan pengalihan terminal bus. Namun mereka berharap agar jalan masuk ke kawasan terminal dilebarkan. “Utamanya untuk jalan masuk bus dari arah barat atau Semarang, terlalu menikung sehingga rawan kecelakaan,” pungkas Agung.