Seno Kusumoarjo: Gibran Sangat Layak untuk Saya Dukung Calon Walikota Solo

Seno Kusumoarjo, tokoh PDIP Soloraya. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Gibran Rakabuming ‎Raka mendapat dukungan dari tokoh senior PDIP Soloraya, Seno Kusumoarjo, untuk masuk bursa calon walikota Solo dari PDIP pada Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

“‎Kalau di Solo, bukan maksud mengabaikan partai atau kekuatan lain. Tapi yang pertama dilihat pasti PDIP. Kalau saya pribadi melihat nama-nama yang muncul, Gibran sangat layak untuk saya dukung,”‎ kata Seno saat ditemui di Boyolali, Kamis (5/9).

Ia menilai, putera pertama Presiden Joko Widodo tersebut mempunyai tiga syarat yang mutlak dipenuhi untuk maju Pilkada Solo, yakni popularitas, jaringan, dan logistik. ‎Alasan lain, selain sebagai partai rakyat kecil, PDIP juga identik sebagai partai kawula muda. Melihat dari sejarah, sambungnya, selain di posisi wakil, PDIP tak pernah mencalonkan calon berusia uzur atau berusia diatas 70 tahun di Pilkada. Tokoh muda sebagai Walikota juga dinilainya lebih mampu mengatasi kompleksitas dan dinamika di Kota Solo.

Namun pilihannya pada GIbran bukan berarti ia tak mendukung Achmad Purnomo, Wakil Walikota Solo saat ini, yang mencuat dalam bursa Pilkada Solo yang akan maju melalui PDIP. Sebab pada akhirnya, ia akan mendukung siapapun calon yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo.

“Saya sudah komunikasi intensif dngan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo; Walikota Solo saat ini). Kalau Pak Rudy ‎memberikan jalan lapang kepada Pak Purnomo untuk maju itu sah dan wajar saja, karena Pak Rudy kan juga sudah tidak bisa maju. Tapi Pak Purnomo maju sebagai calon dari PDIP itu sebatas asumsi saja,”

Terkait ‎calon Wakil Walikota, Seno berpendapat Gibran bisa dipasangkan dengan kader PDIP di Kota Solo, misal mantan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso atau YF Soekasno. Komposisi tersebut seperti mengulang saat Joko Widodo maju dan menang pada Pilkada Solo 2005 lalu, saat ia berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo.

‎Seno juga mengklarifikasi munculnya nama adik iparnya, Dinar Retna Indrasari, yang disebut akan maju dalam bursa calon Wawali dalam Pilkada Solo. Meski Dinar adalah peraih suara paling banyakdari 45 legislator DPRD Solo dalam Pemilu terakhir, bukan berarti itu sebagai dorongan untuk maju dalam Pilkada.

“Dari pihak keluarga sudah clear. Saya sebagai keluarganya menegaskan itu tak benar. Saya juga tak pernah memberikan restu, dukungan ataupun dorongan,” tegasnya.