Rumah Jokowi Sampai di Boyolali, Ini Program-Program yang Akan Digeber

Rakercab Rumah Jokowi Boyolali di Gedung Panti Marhaen Boyolali, Kamis 12 September 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Organinasi masyarakat Rumah Jokowi akan gulirkan program kemitraan untuk pemberdayaan masyarakat, diantaranya program penggemukan domba serta POM mini dengan menggandeng BUMDes di Boyolali.

Di sela rapat kerja DPC Rumah Jokowi Boyolali di Gedung Marhaen, Kota Boyolali, Kamis (12/9), Sekretraris DPC Rumah Jokowi Boyolali, Simon Jaka Triyanta‎ menjelaskan, pihaknya akan memulai program pemberdayaan masyarakat yang dalam waktu dekat akan diluncurkan, yakni membentuk kemitraan dengan masyarakat berupa POM mini serta penggemukan domba.

Bila POM mini ‎menggandeng BUMDes, untuk penggemukan domba, pihaknya akan menggandeng kelompok masyarakat atau peternak yang belum atau minim tersentuh program pemerintah, khususnya di bidang peternakan.

Realisasinya, akan ada sebanyak 250 kelompok yang akan diberikan bantuan masing-masing 200 ekor domba, terdiri dari 170 ekor jantan dan 300 ekor betina. Bantuan termasuk pemberian pakan, obat dan peralatannya. Kelompok peternak cukup menyediakan kandang dan tenaga saja.

“Kami sudah bekerja dengan pabrik yang akan mengambil domba yang sudah digemukkan dalam 40 hari masa penggemukan,” katanya.

Untuk memaksimalkan program perdana tersebut, pihaknya menggandeng berbagai dinas hingga kementerian terkait. Ajang sosialisasi juga dilakukan agar program bisa berjalan efektif.

“Sasarannya adalah kelompok masyarakat yang benar-benar benar membutuhkan‎. Tak hanya peternak saja, tapi elemen masyarakat lain yang membutuhkan peningkatan kesejahteraan,”

Meski Ormas Rumah Jokowi awalnya bergerak di bidang politik sebagai relawan Jokowi, namun dalam program ini ia menampik sebagai gerakan politik. Pihaknya menerima siapa saja untuk bergabung dalam program ini.

“Ini adalah gerakan untuk pemberdayaan masyarakat di luar birokrasi pemerintahan, sekaligus mengawal program-program pemerintahan dalam pemberdayaan masyarakat,”