Tampilan Tuan Rumah Pukau Penonton di Gelaran Final Festival Pertunjukan Rakyat FK Metra

Pertunjukan kesenian rakyat FK Metra di KRIB, Sabtu malam 14 September 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tampilan Kabupaten Boyolali sebagai tuan rumah pelaksanaan final Festival Pertunjukan Rakyat Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Jawa Tengah Tahun 2019, menutup keseluruhan penampilan finalis. Selain Boyolali, masih terdapat lima Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang mengikuti babak ini yakni Kabupaten Temanggung, Brebes dan Karanganyar serta Kota Surakarta dan Tegal yang digelar di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) pada Jumat (13/9/2019). Antusiasme ribuan penonton memadati Plaza KRIB dari siang hingga selesainya acara.

Dengan mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, Boyolali tampil maksimal melalui seni ketoprak. Pesan yang disampaikan di akhir pentas menyatakan hanya Pancasila yang bisa menjadikan negara ini jaya. Jatidiri bangsa yang ditunjukkan melalui Pancasila harus diyakini dan dipegang teguh masyarakatnya.

Ketua FK Metra Provinsi Jawa Tengah, ST. Sukirno menyampaikan, melalui pertunjukan rakyat diyakini sangat efektif membantu penyebaran informasi di masyarakat. Terlebih jika pertunjukan rakyat yang digunakan masih digemari masyarakat. Jadi, di tengah pertunjukan yang dihadiri banyak orang, bisa sekaligus untuk sosialisasi program pemerintah atau informasi yang mengedukasi lainnya.

“Ini lebih efektif ketimbang pertemuan di ruangan, seperti seminar, karena menampilkan pertunjukan rakyat dengan pesan yang disampaikan menggunakan bahasa setempat,” jelasnya disela waktu pementasan.

Dijelaskan lebih lanjut Sukirno, dalam festival ini terdapat lima hal yang menjadi prioritas penilaian. Yaitu, gerak, tari, irama, humor, dan yang menjadi poin utama adalah pesan yang disampaikan.

“Dua hal yang dilarang, penggunaan bahasa saru dan kasar. Dari anak-anak sampai orang tua semuanya boleh menonton. Jadi, sebaik-baiknya pertunjukan, kalau penampilannya menyangkut dua hal itu, menjadi tidak baik,” imbuh Sukirno.

Selesai penampilan semua peserta dari sore hingga malam hari, dewan juri memutuskan penampil yang meraih juara harapan III diboyong Kota Surakarta dengan nilai 605 dan mendapatkan hadiah Rp 1 juta. Kemudian juara harapan II diraih Kabupaten Brebes dengan nilai 626 dan mendapatkan hadiah Rp 2 juta. Serta juara harapan I diraih Kota Tegal dengan nilai 640 dan mendapatkan hadiah Rp 3 juta.

Adapun untuk juara III diraih Kabupaten Boyolali dengan nilai 670 yang mendapatkan hadiah Rp 5 juta. Sementara juara II diraih Kabupaten Karanganyar dengan nilai 685 dan berhak mendapatkan hadiah Rp 7,5 juta. Lantas juara I disabet Kabupaten Temanggung dengan nilai 715 dan mendapatkan hadiah Rp 10 juta.