Kebakaran Hutan Lereng Merbabu Belum Padam, Titik Api Masih Terlihat di Wilayah Ampel

Kepulan asap masih terlihat di lereng Gunung Merbabu yang terbakar Sabtu 14 September 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, hingga saat ini belum padam. Kepulan asap masih tampak dari lereng gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah ini.

Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setyawan, mengatakan api masih menyala dan membakar kawasan hutan di wilayah Ampel, Boyolali. Yaitu diatas Desa Ngagrong. “Iya, di wilayah Ngagrong,” kata Johan Setyawan. Rabu (18/9/2019).

Petugas BTNGMb bersama para relawan dari berbagai elemen dan instansi serta kelompok masyarakat sekitar naik ke lokasi untuk melakukan upaya pengendalian dan pemadaman. Upaya pemadaman dilakukansecara manual dan dengan membuat ilaran atau sekat agar api tidak terus merembet.

Menurut dia, saat ini titik api masih menyala di wilayah Ampel. Sedangkan yang di wilayah Selo, sudah berhasil dipadamkan. Namun demikian, petugas masih terus melakukan pemantauan untuk memastikan api benar-benar telah padam.

Kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu telah menghanguskan lahan lebih dari 400 hektare. Kebakaran yang terjadi sejak pekan kemarin itu pun dipastikan mengganggu flora dan fauna disana.

Titik api pertama kali terpantau di wilayah Dusun Malang, Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang pada Rabu (11/9/2019) malam. Api dengan cepat membesar dan merembet ke wilayah lain hingga Boyolali dan Kabupaten Semarang.

Hingga hari ini, kebakaran di Gunung Merbabu telah menghanguskan sedikitnya 436 hektare dari total wilayah Taman Nasional seluas 5.800-an hektare. Mulai dari zona tradisional yang berbatasan dengan kawasan desa, zona rehabilitasi, zona rimba dan zona inti.

“Luas Taman Nasional (Gunung Merbabu) itu 5.800-an hektar, yang terbakar 400-an hektare. Itu membakar dari zona terluar yang berbatasan dengan kawasan desa itu zona tradisional, kemudian juga membakar zona rehabilitasi, yang kita lakukan penanaman kemarin dan masuk ke zona rimba dan zona inti,” kata Johan Setyawan kepada para wartawan di kantornya, Selasa (17/9/2019).

Di zona inti, yang berada di paling atas atau kawasan puncak, selain sabana termasuk tanaman bunga edelweis yang dilindungi juga ikut terbakar.