FOKUS JATENG-BOYOLALI-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Boyolali sedang gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Salah satu yang sedang dikampanyekan yakni melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali. Melalui gerakan ini, diharapkan dapat membudayakan hidup sehat bagi masyarakat Boyolali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri Survival Lina pada Selasa (1/10/2019) dalam acara Evaluasi Pelaksana Terbaik PHBS Tatanan Rumah Tangga Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Digelar di halaman Kantor Kepala Desa Metuk; Kecamatan Mojosongo, kegiatan PHBS mendapatkan respon yang positif masyarakat.
“Sehingga respon yang luar biasa ini ditangkap oleh tim evaluasi PHBS tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk diberi suatu penghargaan. Mereka kita usulkan untuk mengikuti penilaian dan saat ini sudah masuk ke dalam enam besar pelaksaan PHBS terbaik se Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Lina.
Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Penilai PHBS Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Rita Ultrajani. Pihaknya melakukan evaluasi langsung ke lapangan guna melihat implementasi PHBS di Kabupaten Boyolali sampai ke tingkat paling bawah atau grass root.
“Ini merupakan evaluasi yang secara bertahap mulai evaluasi dari sisi RT masuk RW kemudian masuk di desa. Desa masuk ke kecamatan, kemudian masuk ke kabupaten, kabupaten masuk provinsi,” ujarnya.
Kabupaten Boyolali masuk dalam enam besar penilaian PHBS Provinsi Jawa Tengah dengan melihat beberapa indikator. Dari 16 indikator yang harus terpenuhi, Kabupaten Boyolali terbukti sudah melengkapi beberapa indikator. Antara lain yakni Rumah Tangga yang membuang sampah pada tempatnya, Rumah Tangga yang mencuci tangan dengan sabun, dan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya minimal empat kali selama masa kehamilan.
“16 standar (indikator-red) ini adalah salah satunya cuci tangan, tidak merokok, perilaku hidup bersih dengan PHBS, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Bupati Boyolali, Seno Samodro yang turut hadir mengungkapkan rasa bangga karena Kabupaten Boyolali masuk dalam enam besar penilaian PHBS tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Yang utama, Germasnya sukses,” terang Bupati Seno singkat.