FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebanyak 267 kepala desa (kades) dan lurah di wilayah Pemkab Boyolali bakal mendapatkan sepeda motor operasional baru pada awal 2020 ini. Tipe kendaraan operasional para kades dan lurah itu berupa sepeda motor Yamaha N Max. Rabu (9/10/2019).
Tak hanya itu, pengadaan sepeda motor itu diberikan bersamaan dengan kenaikan penghasilan tetap (siltap) para kades dan lurah. Sedangkan anggaran untuk pengadaan motor bersumber pada kedalam Anggaran Pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 mendatang sekitar Rp7miliar.
Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto mengungkapkan pengadaan kendaraan untuk 261 Kades dan 6 Lurah guna peremajaan kendaraan operasional yang lama. Namun demikian kendaraan operasional lama tak akan ditarik. Kendaraan dinas dapat dimanfaatkan untuk kendaraan operasional Desa.
“Mintanya motor operasional lama milik kades tidak ditarik. Tapi digunakan operasional pemerintah desa, yang mana tujuannya untuk optimalisasi pelayanan ke masyarakat,” katanya.
Paryanto menambahkan, selain pengadaan kendaraan operasional untuk Kades, Siltap kades beserta perangkatnya juga telah dievaluasi. Itu setelah adanya audiensi dengan Asosiasi Perangkat desa Indonesia (APDESI) Boyolali.
Hasil dari audiensi itu, kata Paryanto, menyebukan adanya kenaikan penghasilan tetap para kades. Namun demikian kenaikan Siltap untuk 2020 masih belum signifikan. Karena hanya naik sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan kenaikan yang diajukan para kades itu sekitar Rp 1,5 juta.
“Dari 3,5 juta menjadi empat juta. Sementara permintaan siltap yang diajukan kades itu sebesar lima juta,” kata Paryanto.
Adanya agenda Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 mendatang, menurut Paryanto cukup banyak menyedot anggaran. Kondisi tesebut berdampak pada tahun 2020, Anggaran Dana Desa (ADD) belum bisa dinaikkan 11 persen. “Nah nanti, tahun 2021 kita naikkan agar siltap sesuai harapan kades,” pungkasnya.