FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bupati Boyolali Seno Samodro menyatakan tidak pernah menduga capaian Boyolali sudah mendekati 100 persen sertifikat melalui pogram Pendaftaran Tanah Sistemastis Lengkap (PTSL).
“Di luar dugaan jumlah sertifikat sudah 600 lebih sudah mendekati 100 persen, sekitar 29 ribu serifikat dalam tahun sudah selesai hingga 100 persen,” kata Bupati setelah membuka lomba tenis lapangan persahabatan memperingati hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional 2019, di lapangan tenes Poncobudoyo Boyolali. Jumat (18/10/2019).
Dijelaskan, dengan adanya sistem pengelolaan arsip pertanahan yang modern dalam bentuk aplikasi tersebut, maka pengurusan akan semakin cepat menuju 100 persen. “Saya yakin jika sistemnya sudah jadi, Sehingga di Boyolali untuk keterangan investasi atau cari pinjaman hanya butuh tiga menit, karena aplikasinya awal tahun sudah siap,” katanya.
Bupati berharap warga semakin aktif untuk mendaftarkan bidang tanahnya, langkah tersebut akan mempercepat untuk mencapai seratus persen, bahkan mulai hari ini (18/10) untuk pendaftaran 2020 sudah di buka. “Mumpung tidak bayar gratis, hanya bayar patok dan ukur dan materai, ini kesempatan langka” katanya.
Sementara Kepala kantor Pertanahan (Kantah)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Boyolali, Kasten Situmorang mengatakan mengacu pada tema ”ATR/BPN Menuju Penataan Ruang dan Pelayanan Pertanahan yang Berkepastian Hukum dan Modern”, pihaknya telah menggagas transformasi digital, yang membuat sistem akses melalui eletronik yang bisa digunakan dimana saja secara efisisen, lebih cepat dan transparansi.
“Ke depan diharapkan BPN menjadi lembaga yang memberikan pelayanan dengan standar global,” katanya.
Kasten menambahkan pihaknya juga menerapkan akses Reforma Agraria. Melalui program tersebut diharapkan sertifikat yang ada dimanfaatkan dengan membuka akses kepada permodalan kepada perbankan maupun pengusaha.
“Sehingga sertifikat mempunyai akses ekonomi, keuangan, dalam membantu pembangunan masyarakat Boyolali. Nanti akan kita buat MoU antara Bupati, BPN, Perbankan dan pengusaha bagaimana membuat akses Reforma terhadap akses masyarakat di Boyolali,” katanya.
Adapun Boyolali terdapat 671.081 bidang sertifikat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 641.181 yang sudah sertipikat. Sementara bidang yang belum sertifikat 29.900 /4,5 persen bidang. Kekurangan tersebut akan diselesaikan BPN Boyolali untuk mencapai target Boyolali Kabupaten Lengkap pada 2022.
“Kemudian tahun 2023 kita petakan semua bidang tanah, jalan, semua fasilitas, dengan demikian Boyolali akan menjadi Kabupaten tyang lengkap keuntungan pembangunan sangat banyak, itu karena pembangunan apapun selalu di awali sebidang tanah,” pungkasnya.